by Trianto Hery Suryono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 17 November 2016 - 08:00 WIB
ESPOS.ID - Pengendara motor menghindari lubang jalan yang ditanami pohon talok di dekat Stasiun Gawok, Gatak, Sukoharjo, Rabu (16/11/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa)
Esposin, SUKOHARJO -- Pengguna jalan dan warga di wilayah Kecamatan Gatak, Sukoharjo, meminta dinas terkait memperbaiki kerusakan jalan di sekitar Stasiun Gawok.
Warga menanam pohon talok sebagai bentuk protes sekaligus penanda agar pengguna jalan terhindari dari kecelakaan akibat terperosok lubang. Lubang jalan itu semakin hari semakin lebar sehingga mengakibatkan landasan aspal amblas.
Salah stau pengguna jalan tersebut, Wahyu, kepada Esposin, Rabu (16/11/2016), mengungkapkan kerusakan jalan sekitar Stasiun Gawok terjadi sekitar satu pekan terakhir.
Dia menduga amblasnya aspal jalan karena sering dilalui truk bermuatan melebihi batas tonase. Dia mengaku setiap hari melewati jalan yang diberi pohon talok tersebut.
“Saya jadi tidak nyaman melintas di jalan amblas tersebut. Kami berharap instansi terkait segera memperbaiki karena menjadi jalur utama,” kata dia.
Sementara itu, warga setempat, Tono, 29, kepada Esposin, Rabu, mengaku sering melihat truk bermuatan pasir dari arah Klaten melintas di jalur tersebut. “Apa mungkin muatan truk melebihi tonase sehingga menyebabkan aspal jalan amblas. Persimpangan Gawok tersebut cukup ramai dan banyak aktivitas pasar. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki agar lalu lintas ke arah Klaten atau Kartasura tidak terkendala.”
Dia mengapresiasi Pemkab Sukoharjo yang baru gencar memperbaiki jalan lintas kabupaten dan lintas kecamatan. Namun, jalan-jalan kecil hendaknya juga diperhatikan.