by Siti Nur Azizah - Espos.id Solopos - Rabu, 6 Juli 2022 - 07:00 WIB
Esposin, SOLO -- Sebanyak 33 calon siswa SMA asal Pasar Kliwon mendaftar kelas virtual SMAN 2 Solo yang dibuka oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng pada PPDB 2022/2023.
Kelas virtual itu dibuka untuk mengakomodasi calon siswa dari Pasar Kliwon yang belum memiliki SMA negeri. Dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi, calon siswa dari wilayah kecamatan itu memiliki peluang lebih kecil untuk SMA negeri terdekat sekalipun.
Pada Selasa (5/7/2022), Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon menyelenggarakan sosialisasi kelas virtual untuk calon peserta didik (CPD) yang sudah mendaftar dan wali murid di Pendapa Kecamatan setempat. Sosialisasi itu untuk memberikan gambaran tentang KBM di kelas virtual nantinya.
Informasi yang diperoleh Esposin, ada 33 CPD asal Pasar Kliwon yang sudah mendaftar kelas virtual SMAN 2 Solo. Mereka masih diberi kesempatan untuk mengundurkan diri jika tidak yakin untuk mengikuti kelas virtual tersebut.
Informasi yang diperoleh Esposin, ada 33 CPD asal Pasar Kliwon yang sudah mendaftar kelas virtual SMAN 2 Solo. Mereka masih diberi kesempatan untuk mengundurkan diri jika tidak yakin untuk mengikuti kelas virtual tersebut.
Para siswa itu akan diharuskan mengikuti kelas virtual selama tiga tahun ke depan atau sampai lulus sehingga mesti memantapkan niat.
Baca Juga: Lengkap! Ini Jumlah Siswa Yang Diterima Di 8 SMA Negeri Solo Lewat PPDB
"Nanti jangan sampai mereka tidak tahu sama sekali, pokoknya datang, sudah dijalani kok ternyata gini, jadi kasihan. Ada yang pengin daftar tapi sudah terisi," katanya.
Pantauan Esposin, sosialisasi dimulai pukul 11.30 WIB di Pendapa Kantor Kecamatan Pasar Kliwon. Para CPD hadir dengan memakai seragam SMP dan ditemani wali murid.
Baca Juga: Wali Kota Solo Carikan Tempat Lain untuk Bangun SMAN di Pasar Kliwon
Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Ekya Sih Hananto, juga hadir untuk memberikan sosialisasi kelas virtual SMAN 2 Solo kepada CPD dan wali murid. Dia memaparkan tentang gambaran umum, proses pembelajaran, dan usulan-usulan dari warga yang sudah disampaikan dalam rapat Bakorwil.
"Jadi nanti ijazahnya masih sama, enggak ada bedanya dengan kelas tatap muka, enggak ada label di ijazahnya bertuliskan kelas virtual. Nah itu tadi, mata pelajarannya sama, materinya sama, yang membedakan hanya prosesnya dan penyampaiannya," ucapnya.
"Kelas virtual ini memang diutamakan untuk calon siswa Pasar Kliwon. Disdik Jateng sudah memberikan SE dengan rombongan belajar 36 siswa. Salah satu upaya kami untuk anak-anak di Pasar Kliwon," katanya.
Baca Juga: PPDB SMA Solo: Laweyan Tak Ada Kelas Virtual, Ini Alasan Disdik Jateng
Ekya mengatakan tidak menutup kemungkinan jika kuota masih tersedia, CPD dari luar kecamatan Pasar Kliwon dapat mengisi kuota kelas virtual SMA N 2 Solo.
"Dikhususkan untuk Pasar Kliwon dulu, nanti jika memang masih tersedia kuota, baru dibuka untuk kecamatan lain. Karena masih banyak di luar sana yang ditolak dan justru mereka ingin daftar di sini [kelas virtual SMA N 2 Solo]," ungkapnya.
Berdasarkan catatan Esposin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng membuat surat edaran (SE) bagi kota/kabupaten untuk menyediakan kelas jarak jauh dan kelas virtual.
Kota Solo khususnya Kecamatan Pasar Kliwon mendapatkan satu kelas virtual dengan satu rombel berjumlah 36 siswa di SMAN 2 Solo.