by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Jumat, 31 Mei 2024 - 11:05 WIB
Esposin, KARANGANYAR-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Karanganyar akhirnya angkat bicara terkait pencopotan Aan Shopuanudin dari jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar.
DPD II Partai Golkar membantah jika pencopotan itu buntut langkah politik Aan Shopuanudin mendaftar bakal calon wakil bupati (cawabup) melalui penjaringan di DPC PDIP Karanganyar.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Karanganyar AW Mulyadi mengatakan perubahan komposisi fraksi dilakukan untuk penyegaran. Kocok ulang inipun hal biasa di internal partai dan jangan dipolitisasi.
"Itu hal biasa tidak perlu dibesar-besarkan. Semua partai pasti melakukan itu [kocok ulang Fraksi]," kata dia kepda Esposin, Kamis (30/5/2024) malam.
AW Mulyadi mengatakan partai politik memiliki kebijakan masing-masing. Dimana partai bisa melakukan perombakan struktur Fraksi maupun komisi di DPRD. Setiap anggota DPRD dari Partai Golkar pun siap ditempatkan di posisi manapun. Sehingga perombakan komposisi Fraksi di DPRD yang dilakukan, merupakan hal biasa. AW Mulyadi menegaskan perombakan tidak ada kaitannya dengan langkah politik Aan Shopuanudin mendaftar sebagai bakal Cawabup melalui DPC PDIP.
Sebelumnya dijumpai beberapa waktu lalu, Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani menilai keputusan Aan Shopuanudin mendaftarkan melalui PDIP adalah hak pribadinya. Ia pun menanggapi santai terhadap langkah Aan Shopuanudin yang mendaftar bacawabup lewat penjaringan PDIP.
"Nggak masalah, nggak ada persoalan. Itu hak pribadi Mas Aan. Orang punya cita-cita, it's ok. Gak ada persoalan. Itu saja," kata Ilyas.
Menurut Ilyas, Aan Shopuanudin tidak perlu izin ke partai untuk mendaftar sebagai bakal cawabup di partai lain, karena murni menggunakan hak politiknya secara pribadi. Ilyas menghormati keputusan Aan Shopuanudin mendaftar ke PDIP. Di kesempatan itu, Ilyas membantah anggapan bahwa Aan Shopuanudin mendaftar lewat partai lain karena Partai Golkar sudah mengunci calon yang akan diusung dengan tidak membuka penjaringan.
"Golkar tidak membuka penjaringan, karena memang belum ada perintah untuk membuka penjaringan," katanya.
Dia tetap berpedoman surat perintah Ketua Umum Partai Golkar menetapkannya sebagai calon bupati (cabup) Karanganyar. "Sprint-nya sudah jelas itu [namanya sebagai cabup dari Partai Golkar]," katanya.