by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 30 September 2024 - 09:55 WIB
ESPOS.ID - Teknisi air conditioner (AC) yang tergabung dalam Perkumpulan Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (PTRTU) mengikuti silaturahmi nasional (Silatnas) di Gedung Wongso Manggala Klaten, Kecamatan Ceper, Klaten, Sabtu (28/9/2024). (Istimewa)
Esposin, KLATEN--Perkumpulan Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (PTRTU) menggelar silaturahmi nasional (Silatnas) di Gedung Wongso Manggala Klaten, Kecamatan Ceper, Klaten, Sabtu (28/9/2024).
Pada kesempatan itu, para teknisi air conditioner (AC) yang bergabung dalam perkumpulan itu didorong untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka.
Silatnas itu diikuti lebih dari 350 peserta yang mayoritas teknisi AC dari seluruh Indonesia. Selain dari Pulau Jawa dan Bali, ada yang dari Kalimantan serta Sumatera.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PTRTU, Adrie Wahyu, menjelaskan Silatnas menjadi agenda tiga tahunan. Penyelenggaraan di Klaten menjadi Silatnas kedua.
Adrie mengungkapkan PTRTU terdiri dari akademisi, praktisi, serta teknisi.
“Rata-rata memang kami semuanya berlatar belakang UMKM dan bergabung membentuk perkumpulan. Isunya adalah kami ingin ada peningkatan profesionalisme dari teknisi, dari teman-teman sekalian baik itu upgrade skill maupun upgrade manajemen masalah usaha,” kata Adrie.
Adrie mengatakan total anggota PTRTU sekitar 1.700 orang dari seluruh Indonesia. Dia menjelaskan salah satu program yang diusung PTRTU yakni mendorong para teknisi memiliki sertifikat keahlian teknisi AC dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Kalau saat ini sudah ada 325 teknisi yang terdata sudah bersertifikasi. Tahun ini kamu menyelenggarakan di tiga lokasi yakni di Jawa Barat, Bali dan Lampung,” jelas Adrie.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Klaten, Luciana Rina Damayanti, mengapresiasi penyelenggaraan Silatnas PTRTU di Klaten.
“Harapannya, dengan adanya Silatnas yang kedua ini akan muncul ide-ide, solusi-solusi terhadap tantangan-tantangan pada jaman sekarang. Karena memang industri refrigerasi dan tata udara ini memang perlu dipetakan. Apa kendalanya, apa permasalahannya, apa tantangannya, bagaimana bisa menggunakan secara ramah lingkungan. Dan itu perlu menjadi agenda dari PTRTU ini agar ke depan bisa berkembang, dan juga membawa kemanfaatan, serta melindungi lingkungan,” harapnya.