Langganan

13 Calon Koti Mahatidana Pemuda Pancasila Sragen Gagal dalam Diklat

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Senin, 30 September 2024 - 08:29 WIB

ESPOS.ID - Para peserta diklat Koti Mahatidana PP Sragen yang lulus diklat diwisuda sebagai anggota Koti di Dukuh Sekulak, Desa Majenang, Sukodono, Sragen, Minggu (29/9/2024). (Istimewa/PP Sragen)

Esposin, SRAGEN—Sebanyak 13 calon Komando Inti Mahatidana Pemuda Pancasila (PP) Sragen gagal dalam menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) khusus latihan fisik lantaran tidak kuat.

Diklat tersebut berlangsung 28-29 September 2024 di Dukuh Sekulak, Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Sragen. Diklat yang diikuti sebanyak 51 orang itu merupakan diklat kedua yang digelar Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Sragen.

Advertisement

Pembukaan diklat dilakukan Ketua MPC PP Sragen Sigit Waskito Mungkasi, dihadiri Ketua Dewan Pakar Pemuda Pancasila MPC Kabupaten Sragen Bondan Sejiwan Bomo Aji yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Hadir pula Kepala Badan Kesbangpol Sragen Sutrisna mewakili Bupati Sragen, perwakilan Polres Sragen, Kodim, Satpol PP, hingga MPO PP Sragen. 

Advertisement

Hadir pula Kepala Badan Kesbangpol Sragen Sutrisna mewakili Bupati Sragen, perwakilan Polres Sragen, Kodim, Satpol PP, hingga MPO PP Sragen. 

Sigit Waskito Mungkasi, kepada Espos, Senin (30/9/2024), mengungkapkan diklat calon komando inti (Koti) Mahatidana ini memang cukup berat karena ada materi lapangan 40% dan materi teori 60% yang berlangsung selama dua hari satu malam.

Dia menyampaikan peserta diklat sebanyak 51 orang yang rata-rata berumur 46 tahun sampai 50-an tahun.

Advertisement

Dia berharap para peserta yang lolos diklat ke depannya bisa menjadi tulang punggung dalam melaksanakan roda pergerakan organisasi dan menjaga muruah organisasi serta ideologi bangsa, yakni Pancasila.

Dia menyampaikan dalam latihan fisik para peserta harus merangkak di perairan sungai kecil sejauh 15 meteran. Selain latihan fisik, kata dia, ada tes mental yang cukup sulit untuk menjadi kader sejati.

“Tes mental itu dilaksanakan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dengan mudah sebenarnya tetapi membutuhkan konsentrasi penuh. Tes mental ini dilakukan untuk menjaga kesehatan berpikir, seperti pertanyaan-pertanyaan teror dan intimidasi yang menguatkan mental peserta,” kata dia.

Advertisement

Kepala Badan Kesbangpol Sragen Sutrisna mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PP Sragen sebagai wujud kepedulian organisasi kemasyarakatan dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Dia menyampaikan diklat ini merupakan program kerja MPC Sragen supaya anggota, simpatisan, dan kader PP di Sragen semakin mantap berorganisasi.

Dia berharap lewat diklat ini anggota, simpatisan, dan kader memahami ilmu dan dasar-dasar organisasi PP sesuai dengan AD/ART.

Advertisement

Instruktur dalam diklat ini didatangkan dari Tim Instruktur MPW PP Jawa Tengah. PP Sragen terus berbenah dengan kepengurusan baru periode 2024-2028.


Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Pemuda Pancasila (PP)
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif