Langganan

Dulu Penuh Sampah, Lahan di Mojayan Klaten Kini Jadi Tempat Berkuda - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 15 Mei 2022 - 21:14 WIB

ESPOS.ID - Salah satu atlet de Christo Equine Park, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah beserta kuda tunggannya melewati rintangan saat berlatih, Kamis (12/5/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN -- Ada tempat berkuda yang terhitung baru di Klaten. Namanya de Christo Equine Park.

Lokasinya berada di wilayah Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah. Di tempat itu ada arena berkuda indoor yang bisa dimanfaatkan untuk latihan saat pagi, siang, maupun malam, tanpa khawatir kondisi cuaca.

Advertisement

Pemilik de Christo Equine Park, Agung Sulistomo, mengatakan awal mula tempat latihan berkuda itu didirikan dari kecintaannya pada dunia equiestrian, ketangkasan berkuda. Tempat itu diharapkan bisa menjadi tempat pembinaan atlet daerah agar bisa berprestasi di tingkat nasional.

Salah satu alasan yang memotivasi Agung mendirikan de Christo Equine Park sebagai sekolah berkuda berdasarkan pengalaman putrinya yang seorang atlet berkuda saat menjuarai kejuaraan berkuda tingkat nasional.

Advertisement

Salah satu alasan yang memotivasi Agung mendirikan de Christo Equine Park sebagai sekolah berkuda berdasarkan pengalaman putrinya yang seorang atlet berkuda saat menjuarai kejuaraan berkuda tingkat nasional.

“Waktu ditanya asalnya dari mana, dijawab Klaten. Kemudian ditanya Klaten itu mana? Dari sana semakin giat untuk memunculkan lagi nama Klaten,” ungkap Agung saat ditemui di de Christo Equiene Park, Kamis (13/5/2022).

Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan dengan Pacuan Kuda Piala Raja

Advertisement

“Bagian depan itu sering digunakan untuk tempat pembuangan sampah. Kondisi lahannya tidak produktif, ditanami padi tidak bisa. Kemudian sedikit kami ubah dan kelola menjadi de Christo,” jelas Agung.

Prestasi

Agung menjelaskan jumlah total atlet yang berlatih di tempat itu sebanyak 40 orang. Dari jumlah itu, 10 orang yang aktif berlatih dan siap bertanding. Ada delapan atlet yang menorehkan prestasi dari berbagai ajang tingkat nasional.

Mereka yang berdatangan untuk latihan di tempat berkuda itu ada yang dari Klaten maupun luar kota. Rentang usia mereka ada yang di bawah 16 tahun, ada pula yang dewasa. Mereka berlatih untuk kelas show jumping serta dressage.

Baca Juga: Pengumuman! Pasar Plembon Klaten untuk Jual Beli Kuda Tiap Pon

Advertisement

“Kami ada pelatih yang secara periodik didatangkan dari pelatih nasional untuk melatih atlet serta kuda untuk meningkatkan kemampuan atlet kami,” jelas Agung.

Soal koleksi kuda di tempat itu, Agung menjelaskan ada 18 koleksi kuda di de Christo. Ada pula kuda koleksi yang dititipkan di tempat itu untuk dilatih dan disiapkan guna perlombaan.

“Kalau jenis kuda, ada kuda kawinan antara kuda impor dan lokal dari generasi satu dan selanjutnya. Ada kuda dari luar serta kuda yang khusus untuk dunia equiestrian,” ungkapnya.

Kawasan Rekreasi

Selain kuda untuk perlombaan ketangkasan, di tempat itu ada sejumlah koleksi kuda seperti kuda poni shetland. Selain itu, ada pula kawasan rekreasi yang berada di tepian sungai dilengkapi dengan aviary yang di dalamnya ada aneka koleksi burung serta kandang untuk koleksi hewan lainnya.
Advertisement

Baca Juga: Monte De Karlo Sijaran, Dulu Tempat Parkir Kuda Kompeni

“Kemungkinan ke depan menjadi tempat wisata berkuda. Membuka wawasan lagi di daerah untuk mengenalkan lagi pada dunia equiestrian,” kata Agung.

Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Klaten periode 2022-2026, Agung Dwi Riyanto, mengatakan di Klaten atlet berkuda cukup banyak. Hal itu terutama untuk kategori panahan berkuda serta ketangkasan berkuda.

"Ada lima klub berkuda di Klaten, salah satunya di de Christo Equine Park," katanya.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif