by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 21 November 2013 - 02:30 WIB
Esposin, SOLO —Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengaku tidak tahu menahu soal dugaan korupsi dalam proyek pembangunan koridor Jl. Jenderal Sudirman (Jensud).
Hingga saat ini, pihaknya belum diberi informasi soal pengusutan kasus tersebut. Namun, Rudy memastikan proyek yang menelan APBN 2012 senilai Rp7 miliar itu dikerjakan pemerintah pusat.
Pernyataan itu memperkuat argumen mantan Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK), Ahyani, yang menyebut Pemkot hanya terlibat dalam proses perencanaan. “Yang garap Kementerian Pekerjaan Umum, bahkan dari proses lelangnya. Kami hanya terima barang,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di The Sunan Hotel, Rabu (20/11/2013).
Menurut Rudy, penataan koridor Jensud merupakan tindaklanjut sayembara yang digelar pada kepemimpinan Joko Widodo, 2010. Ihwal teknis perencanaan lebih lanjut, Rudy mengaku tak terlalu paham.
“Waktu itu saya masih jadi awak karo sikil (Wakil Wali Kota), masalah teknis enggak mudeng,” tukasnya. Lebih jauh, pihaknya siap jika Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo berniat mengusut kasus itu hingga tuntas.
Termasuk pelibatan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng dalam audit proyek Jensud. “Boleh saja, silakan (BPKP) turun.”