by Redaksi - Espos.id Solopos - Sabtu, 27 Agustus 2011 - 23:57 WIB
Klaten (Esposin)--Warga Dukuh Brungkah, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas Klaten terpaksa membeli air dalam kemasan menyusul mandeknya dropping air oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.
Kepala Dusun III Brungkah, Suryono kepada Esposin, Sabtu (27/8/2011), mengatakan dropping air bersih dari Bagian Kesra berhenti untuk sementara pada H-3 hingga H+1 Lebaran.
Kebijakan itu ditempuh lantaran para petugas pemasok air bersih sedang libur. Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak, warga terpaksa membeli air dalam galon.
Warga di tiga RT di Dukuh Brungkah tak berani menggunakan air sumur mereka untuk kebutuhan minum dan memasak lantaran terbukti menganduk bakteri coliform yang bisa mengakibatkan penyakit diare dan muntaber.
Sebagian warga berspekulasi dengan mencoba memanfaatkan sumur milik warga lain yang tidak terkena wabah muntaber atau diare.
“Saya sendiri sudah membeli air empat galon kemarin dan hari ini persediaannya sudah mau habis. Untuk kebutuhan mandi dan mencuci, warga masih berani menggunakan air sumur mereka. Namun jika harus mengonsumsi, warga masih trauma,” tukas Suryono.
(mkd)