Langganan

Dipanggil DPP PDIP, Gibran Siap Tanggung Semua Konsekuensi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 20 Mei 2023 - 18:05 WIB

ESPOS.ID - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengendarai motor dari Loji Gandrung menuju Beteng Vastenburg dalam acara Iron Buffalo, Sabtu (20/5/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Esposin, SOLO--Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberikan penjelasan panjang dan lebar terkait pertemuannya dengan Prabowo Subianto, di Angkringan Omah Semar Solo, Jumat (19/5/2023) malam.

Dia mengaku tidak ikut-ikut terkait pendukungan pencapresan Prabowo oleh 15 korlap relawan Jokowi-Gibran malam itu. Dia mengaku minggir atau tidak ikut saat pertemuan Prabowo dengan 15 korlap relawan.

Advertisement

"Saya kan tidak ikut ketika beliau orasi dan lain-lain, saya minggir. Saya kan sudah bilang, relawan mengerucut ke dua nama. Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa harus ke sini, harus ke situ. Relawan adalah orang-orang yang kritis objektif. Kalau saya disuruh ngumpulin yang dukung Pak Ganjar, lebih banyak lagi," ujar Gibran saat diwawancara wartawan seusai menghadiri acara Iron Buffalo di Beteng Vastenburg Solo, Sabtu (20/5/2023).

Gibran menyatakan pernyataan dukungan kepada Prabowo tidak pernah keluar dari mulutnya, tapi dadi korlap relawan. "Kemarin saya bukannya mendukung. Kan tidak pernah keluar dari mulut saya, saya ndukung ini, ndukung ini, kan enggak. Saya kemarin menjemput beliau, kengajak makan beliau sebagai seorang menteri. Itu ya," terang dia.

Namun, Gibran mempersilakan bila memang dirinya dicap sebagai pengkhianat. Dia mengaku merima atas tudingan atau cap itu. "Kalau doa-doa yang lain, dikira berkhianat, didoakan dilaknat, ya mangga. Saya terima itu. Saya Senin juga akan dipanggil, ya saya akan berangkat. Saya manut kok," kata dia.

Advertisement

Gibran pun mengaku siap menerima konsekuensi apa pun terkait sikapnya menjemput Prabowo dan melakukan pertemuan di Angkringan Omah Semar Solo.

"Siap. Makanya kan saya dipanggil hari Senin saya berangkat. Kalau saya berkhianat ya enggak mungkin datang. Saya dipanggil Pak Sekjen," urai dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif