by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Jumat, 28 Februari 2020 - 13:12 WIB
Esposin, SRAGEN -- Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dikritik karena dianggap tidak banyak menyerap tenaga kerja dari kalangan warga sekitar.
Kalangan kelompok sadar wisata (pokdarwis) menilai para pekerja di BPSMP Sangiran justru didominasi dari luar daerah. Warga sekitar seakan dilupakan meski sudah merintis berdirinya museum di Balai Desa Krikilan pada era 1970-an.
WHO Peringatkan Tak Ada Negara Benar-Benar Aman dari Virus Corona
Kegelisahan pokdarwis itu disampaikan dalam audiensi dengan Komisi II DPRD Sragen belum lama ini.
"Berdirinya museum tidak lepas dari jerih payah warga sekitar. Oleh sebab itu, warga berharap keberadaan museum itu bisa menjadi berkah buat mereka. Warga ingin mereka diberdayakan sebagai pegawai di BPSMP Sangiran," kata Ketua Komisi II DPRD Sragen, Haryanto, kepada