by Redaksi - Espos.id Solopos - Senin, 10 Oktober 2011 - 22:25 WIB
Solo (Esposin)--Dinas Pertanian (Dispertan) Solo mengaku prihatin dengan mangkraknya lima dari tujuh kios di Depo Ikan Segar Gillingan, Banjarsari. Berbagai upaya telah dilakukan termasuk dengan mencari pedagang baru untuk menempati kios-kios yang tutup tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dispertan Solo, drh Weni Ekayanti, saat ditanya tanggapannya mengenai pedagang di Depo Ikan Segar Gilingan yang mengeluhkan kondisi depo ikan yang seolah hidup segan mati tak mau itu. Dihubungi Esposin melalui Ponselnya, Senin (10/10/2011), Weni yang mengaku sedang dalam perjalanan ke Semarang mengungkapkan banyak pedagang yang tadinya menempati kios di depo itu mengundurkan diri.
“Mereka mengundurkan diri tidak bersamaan. Tapi jelas mereka sudah menyatakan keinginan untuk mengundurkan diri sebagai pedagang ikan. Untuk itu, saat ini kami sedang mencari pedagang yang mau memanfaatkan kios tersebut. Sistemnya sewa per tahun, tapi saya tidak hapal berapa harga sewanya,” jelas Weni.
Lebih lanjut, Weni mengatakan sejauh ini upaya itu memang belum membuahkan hasil. Sebab, diakuinya untuk mencari pedagang yang mau menyewa kios itu memang tidak mudah. Tadinya, ujar Weni, kios-kios itu dibangun untuk menampung pedagang yang biasanya menggelar dagangan di pinggir-pinggir jalan. Maksudnya supaya ada pemusatan lokasi penjualan ikan segar.
shs