Langganan

DBD: Pagi ini, DKK dan Puskesmas Periksa Warga Colomadu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Iskandar Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 15 Januari 2013 - 06:00 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

KARANGANYAR--Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar dan petugas Puskesmas Colomadu, Karanganyar akan turun ke seluruh desa di Colomadu memeriksa kesehatan masyarakat, Selasa (15/1/2023) pagi.

Hal itu dilakukan menyusul merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Desa Ngasem.

Advertisement

“Rencananya seluruh desa di Kecamatan Colomadu akan diperiksa. Tetapi pemeriksaan pertama akan dilakukan di Desa Ngasem terlebih dulu,” ujar Camat Colomadu, Joko Budi Utomo kepada Esposin, Senin (14/1/2013).

Diberitakan sebelumnya,  DKK Karanganyar menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) di Kecamatan Colomadu. Hal itu dilakukan karena salah satu wilayahnya yaitu di Desa Ngasem, dua anak usia SD masing-masing Fatma Nadia Adibah, 8, dan Sri Rahayu, 6, meninggal dunia terjangkit DBD.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul unir mengatakan Desa Ngasem merupakan salah satu daerah endemis penyebaran penyakit DBD. Apalagi sejak akhir Desember 2012 terjadi peningkatan jumlah kasus DBD dan Ngasem merupakan endemis DBD karena terdapat permukiman padat penduduk.

Advertisement

Lebih lanjut Camat Colomadu mengatakan terkait rencana pemeriksaan warga itu, warga Ngasem diminta segera melapor kepada petugas kesehatan jika mendapati warga lainnya yang berindikasi terkena DBD. Dengan demikian pertolongan kepada warga yang kemungkinan terkena DBD bisa segera dilakukan secepatnya.

Sementara itu sejumlah ibu-ibu posyandu di Balai Desa Ngasem kemarin juga berharap ada penanganan serius terkait merebaknya DBD di desa mereka. Karena itu mereka menyambut baik rencana pemeriksaan warga di desa mereka tersebut.

“Sebaiknya pemeriksaan itu tidak hanya dilakukan setelah terjadi kasus DBD di desa kami. Kalau wilayah kami merupakan salah satu desa endemis DBD hendaknya ada pemeriksaan atau pengawasan serius di seluruh desa,” papar sejumlah pengelola posyandu yang enggan disebut identitasnya ini.

Advertisement
Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif