KARANGANYAR -- Tanaman bawang merah milik petani di Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, terancam gagal dipanen menyusul tingginya curah hujan akhir-akhir ini.
Saat ini kondisi tanaman bawang merah petani mulai rusak karena kondisi tanah yang terlalu basah. Kondisi itu diakui Kepala Desa Gondosuli, Pangat, saat ditemui Esposin, Senin (10/12/2012).
“Karena banyak kabut dan curah hujan yang tinggi, saat ini daun-daun tanaman brambang di wilayah kami sudah menguning dan mati,” ungkapnya.
Pangat meyakini, bila hujan terus menguyur beberapa hari ke depan, tanaman brambang petani di Gondosuli bakal rusak sehingga sama sekali tidak bisa dikomersialkan mulai dari daun, buah hingga bunga tanaman bawang merah.
Umur tanaman bawang merah di Gondosuli bervariasi, ada yang baru saja ditanam ada juga yang sudah berumur belasan dan puluhan hari. Tanaman bawang merah merupakan salah satu tanaman primadona petani di Gondosuli.
“Sekitar separuh petani di desa saya menanam bawang merah, jumlahnya ada 200-an petani,” imbuhnya.