by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Jumat, 24 Maret 2023 - 12:31 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Waktu menunggu berbuka puasa atau ngabuburit biasanya dimanfaatkan umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan berbagai kegiatan, termasuk di Boyolali.
Salah satu kegiatan ngabuburit yang banyak dilakukan masyarakat adalah dengan mendatangi pusat jajanan takjil atau tempat-tempat yang menyediakan berbagai menu takjil, baik untuk dimakan di tempat atau dibawa pulang.
Di Boyolali ada banyak lokasi untuk ngabuburit sambil berburu menu berbuka puasa atau takjil. Dari pantauan Esposin, ini tujuh tempat untuk berburu takjil sambil ngabuburit asyik yang cukup recommended di Boyolali:
Untuk mencari takjil di tempat tersebut juga tidak susah. Ada penjual takjil di belakang dan depan pendapa alit. Di depan pendapa alit, berjejer ke timur lewat Jl Merbabu ada banyak sekali pilihan kuliner kaki lima yang bisa memanjakan lidah pengunjung.
Untuk mencari takjil di tempat tersebut juga tidak susah. Ada penjual takjil di belakang dan depan pendapa alit. Di depan pendapa alit, berjejer ke timur lewat Jl Merbabu ada banyak sekali pilihan kuliner kaki lima yang bisa memanjakan lidah pengunjung.
Ada satu kuliner melegenda di sana yaitu sate kere. Beberapa makanan dan minuman juga tersedia di sana mulai dari es dawet, es durian, dimsum, geprek, sate jamur, dan lain-lain tersedia di sini.
Untuk mengurangi kepadatan arus, masyarakat bisa memarkirkan kendaraan di depan pendapa alit dan berjalan kaki berkeliling mencari kuliner.
Waktu menunggu berbuka puasa juga bisa dihabiskan di gedung Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Boyolali yang berada di sampingnya Simpang Lima.
Untuk mencari takjil tak perlu jauh-jauh, di seputaran Simpang Lima Boyolali banyak pilihan makanan yang bisa dinikmati pencari takjil seperti susu segar, ayam geprek, nasi kucing, nasi goreng, dan sebagainya.
Tak hanya itu, beberapa area terbuka seperti Alun-Alun dapat digunakan untuk bermain bersama keluarga dan orang terkasih. Bisa juga menghabiskan sore di Gedung Lembu Sora sambil berfoto-foto dengan sosok sapi raksasa tersebut.
Jika bosan merasakan suasana ngabuburit di jantung Kota Boyolali, area kuliner Alun-Alun Pengging, Banyudono, Boyolali, bisa jadi pilihan. Area kuliner tersebut sangat panjang sekitar 1,1 kilometer.
Dimulai dari Alun-Alun Pengging sampai Ngaru-aru, sebelah kanan-kiri jalan terdapat seratusan penjaja kaki lima yang menawarkan menu takjil bervariasi.
Warga juga menghabiskan waktu ngabuburit di Alun-Alun Pengging dengan nongkrong atau menyewa mainan anak di sana. Akan tetapi, perlu diwaspadai ada kepadatan arus lalu lintas dari dua arah jelang berbuka puasa.
Penjual soto di depan Alun-Alun Pengging, Istiyah, mengungkapkan arus lalu lintas biasa padat menjelang pukul 18.00 WIB dari belokan sebelum umbul sampai pertigaan Bantulan, Pengging. "Biasanya itu pas jam-jam jelang buka puasa, jadi jelang jam 6 [pukul 18.00 WIB] lah," kata dia.
Pada sore hari yang cerah, pengunjung dapat melihat pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu. Selain itu, di sekitar Waduk Cengklik juga terdapat warung-warung dan kafe untuk nongkrong.
Jalan menuju ke Waduk Cengklik, di sekitar Bandara Adi Soemarmo, juga terdapat banyak penjaja makanan pinggir jalan yang bisa dibeli sebelum menuju ke sana.
Salah satu warga Solo, Danik, mengaku kerap menghabiskan waktu sore di Waduk Cengklik. Selain dekat dengan Solo, ia mengungkapkan menghabiskan sore hari di Waduk Cengklik terasa seperti membunuh waktu.
“Di Waduk Cengklik pemandangannya bagus. Cukup memanjakan mata dan membunuh waktu karena tak terasa sore cepat berlalu,” kata dia.
Beberapa menu kuliner yang cocok disantap saat berbuka puasa di tempat yang dingin tersedia di sana seperti bakso dan mi ayam. Tersedia juga jajanan seperti siomay, cilok, dan sebagainya untuk menghangatkan badan.