by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 11 November 2013 - 21:15 WIB
Berdasarkan pantauan Esposin, sebanyak empat personel TNI AD mulai memantau jalannya ekskavasi dari luar bangunan. Personel belum dapat mengecek terlalu jauh karena sebagian bungker masih tertutup lumpur. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui di sela peninjauan di bungker, Senin, mengaku menggandeng TNI AD untuk memantau sisi keamanan bungker.
Menurutnya, keberadaan amunisi atau granat aktif dimungkinkan melihat dugaan sejarah bangunan tersebut. Sebagai informasi, bangunan yang dulu masuk kompleks Kantor Residen Belanda itu diduga menjadi tempat persembunyian para penjajah. “Kami minta Korem mengecek lokasi dalam bungker. Merujuk sejarah, kemungkinan adanya persenjataan bisa saja terjadi. Jangan sampai penemuan ini nantinya membahayakan pekerja,” ujarnya.
Rudy memastikan kehadiran anggota TNI tidak akan mengganggu proses ekskavasi. Menurutnya, penggalian tetap berjalan seperti biasa oleh personel Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Namun pihaknya tengah mengkaji penambahan personel untuk mempercepat penggalian. Sebagai informasi, ekskavasi ditarget selesai dalam 15 hari atau Jumat (22/11).
"Penambahan tenaga akan dilakukan sepanjang diperlukan. Apalagi sebagian ruangan bungker masih tertutup sedimen. Upaya ini juga untuk mencari kepastian ada tidaknya sambungan bungker ini ke bangunan lain.”