by Redaksi - Espos.id Solopos - Rabu, 6 Januari 2010 - 18:22 WIB
Solo (Espos)--Buku mengenai Paku Buwono (PB) X yang dikemas dalam model laporan jurnalistik segera diluncurkan, akhir januari 2010. Buku itu disebut penulisnya, Kastoyo Ramelan, dapat menjadi salah satu rujukan dalam upaya pengajuan gelar pahlawan nasional bagi PB X.
Seperti diketahui, pengajuan gelar tersebut oleh sejumlah keturunan PB X gagal pada tahun 2009. Tahun lalu, PB X baru berhasil mendapatkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana Presiden Republik Indonesia.
Tanda kehormatan itu diserahkan Ketua Panitia Penyiapan Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk PB X, BRA Mooryati Soedibyo, kepada Walikota Solo, Joko Widodo, Kamis (26/11).
Kastoyo, dalam jumpa pers, di Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Rabu (6/1), mengatakan penyusunan buku bertajuk "Sinuhun Paku Buwono X, Pejuang dari Surakarta Hadiningrat" sebenarnya tidak sengaja disusun untuk mendukung pengajuan gelar pahlawan tersebut. Namun, menurut dia, substansi dalam buku dapat menjadi salah satu pelengkap yang menunjukkan betapa PB X layak mendapat gelar pahlawan nasional. “Tidak ada wacana soal itu. Tapi bisa jadi salah satu rujukan,” kata Kastoyo.
Dia menjelaskan, buku mengenai PB X karyanya, berisi catatan sejarah mengenai infrastruktur Kota Solo yang menjadi bukti nyata jasa PB X. Dalam buku itu, Kastoyo juga mencoba membandingkan kondisi saat ini, dilengkapi sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan masyarakat. Selain itu, buku itu juga menampilkan wawancara dengan sejumlah kerabat keraton. Sementara itu, salah satu kerabat keraton, yang juga Dosen UNS Solo, BJ Riyanto, dalam kesempatan sama menilai buku tentang PB X tersebut menarik, lantaran memaparkan sosok PB X dalam bentuk khas laporan jurnalistik. tsa