Langganan

Bocah 5 Tahun Asal Sragen Terluka Karena Tersayat Benang Layangan Saat Bersepeda - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Muh Khodiq Duhri  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 10 Juli 2020 - 15:33 WIB

ESPOS.ID - Pergelangan kaki kiri Elvira Orizadiyanta, bocah berusia lima tahun asal Kampung Wonowoso, Sine, Sragen, mendapat jahitan empat kali setelah tersayat benang layangan, Jumat (10/7/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Esposin, SRAGEN -- Kisah tragis dialami Elvira Orizadiyanta, bocah berusia lima tahun asal Kampung Wonowoso, RT 01/RW 08, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen, Kamis (9/7/2020) sore. Saat asyik bermain sepeda, pergelangan kaki kiri bocah Sragen itu tersayat benang layangan hingga mengakibatkan luka robek sepanjang sekitar 5 cm.

Saat ditemui Esposin di rumahnya yang berlokasi di Gang Mangga, Jumat (10/7/2020), Elvira tengah berbaring di dipan di samping rumahnya. Ia ditemani kakak, adik, beberapa teman main di kampung serta ibunya, Tri Wahyuni, 30. Perban warna putih membalut pergelangan kaki kiri bocah yang masih duduk di bangku taman kanan-kanak itu.

Advertisement

Hanya Dapat Tambahan Rp2 Miliar Untuk Pilkada, KPU Sukoharjo Tetap Bersyukur

“Semalam dia sempat terbangun dan menangis karena menahan rasa nyeri di kaki. Mungkin karena obat biusnya habis. Setelah diminumi sirup dari dokter, rasa nyerinya sembuh sehingga ia bisa tidur lagi,” ujar Tri Wahyuni.

Kisah tragis yang dialami Elvira bermula ketika ia bermain sepeda pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Elvira memang baru bisa naik sepeda sehingga belakangan ia gemar mengayuh sepedanya di jalan kampung yang berlokasi di sebelah selatan rel kereta api (KA) Solo-Madiun.

Advertisement

Kebetulan lokasi itu juga menjadi tempat bermain layang-layang oleh anak-anak di kampung tersebut, termasuk kakaknya sendiri. Saat layang-layang yang mereka mainkan terjatuh, tiba-tiba Elvira muncul dengan mengayuh sepedanya. Nahas, benang layang-layang itu mengenai pergelangan kaki kiri Elvira hingga mengakibatkan luka sayatan.

Lagi Ronda, Warga Kaget Temukan Mayat di Persawahan Kwaren Klaten

“Saat itu saya tengah bersiap membuka warung sate ayam di dekat simpang tiga Gambiran. Begitu dapat kabar itu, saya langsung pulang. Saya syok melihat anak saya terus menangis,” ujar Tri Wahyuni.

Dikira Karena Jatuh

Pada awalnya, warga tidak menyadari dengan apa yang terjadi pada Elvira. Tiba-tiba bocah itu menangis sambil menahan rasa sakit di pergelangan kaki kiri. Warga awalnya mengira Elvira terjatuh dari sepedanya.
Advertisement

Warga baru sadar begitu melihat adanya darah yang keluar dari pergelangan kaki kiri bocah Sragen itu akibat sayatan benang layangan. Warga sempat mengoleskan cairan antiseptik Betadine.

Duh! Pinjaman Online Ilegal Makin Sadis, Kini Manfaatkan Situasi Pandemi

“Setelah dikasih Betadine, ternyata luka di kakinya bertambah lebar. Lukanya seperti merekah sehingga bagian dagingnya kelihatan. Kedalaman lukanya mungkin sekitar 2-3 cm. Kami lalu membawa anak saya ke klinik di [Yonif Raider] 408 [Sragen]. Di sana luka anak saya dijahit empat kali,” papar Tri Wahyuni.

Advertisement
Ahmad Baihaqi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif