Langganan

Begini Kronologi Ibu Seret Anak Sejauh 300 Meter di Bayat Klaten - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Cahyadi Kurniawan Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 9 Februari 2018 - 13:13 WIB

ESPOS.ID - Tempat kejadian dijatuhkannya bocah perempuan asal Bayat, Klaten, bernama Della, di Dukung Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jumat (9/2/2018). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Bocah perempuan asal Dukuh Balong, Desa Paseban, Bayat, Klaten, diseret sang ibu sejauh 300 meter.

Esposin, KLATEN—Seorang anak berusia empat tahun bernama Dela asal Dukuh Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, menjadi korban kekerasan yang dilakukan sang ibu, Santi.

Advertisement

Ia diseret sekitar 300 meter dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor kemudian dijatuhkan di perempatan dekat dengan toko besi Sumber Agung, Dukuh Balong, Desa Paseban, Bayat, Klaten, Kamis (8/2/2018) sekitar pukul 17.30 WIB. Akibat kejadian ini sang anak mengalami luka memar pada bagian lutut dan jari kaki. (baca: Stres, Ibu di Klaten Naik Motor Seret Putrinya, Sadis!)

Informasi yang dihimpun Esposin, Jumat (9/2/2018), tindak kekerasan ini terekam dalam video rekaman CCTV milik warga setempat, Wahyanto, yang beredar luas di media sosial.

Wahyanto, warga RT 003 RW 015, Dukun Balong, Desa Paseban, Bayat, Klaten, mengakui video tersebut berasal dari CCTV yang dipasang di depan rumahnya. CCTV itu ada lantaran rumahnya pernah kemalingan.

Advertisement

“CCTV itu sudah online, ada beberapa warga yang saya kasih username dan password, jadi bisa mengaksesnya,” tuturnya, saat ditemui Esposin.

Ia menceritakan saat kejadian itu warga setempat melihat sang ibu menyeret si anak keduanya dari rumah menggunakan motor yang berjarak dua rumah dari tempat tinggalnya sejauh 300 meter. Warga kemudian meneriaki pelaku karena tindakan kekerasan yang dilakukannya kepada sang anak.

“Ibunya naik motor, anaknya diseret dengan tangan kiri. Warga udah teriak-teriak. Ia akhirnya dilepas di perempatan depan. Ibunya kabur ke arah Wedi,” ungkapnya.

Advertisement

Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama dilakukan pelaku kepada anak-anaknya. Sebelumnya, sang ibu pernah menyiksa anak pertamanya. Si anak itu diketahui sempat kabur dari rumah, meski kemudian pulang lagi.

Di sisi lain, warga lain, Sarwono, yang melihat kejadian itu langsung menolong sang anak yang dijatuhkan ibunya dekat rumahnya.

“Saat itu anaknya enggak nangis. Saya bawa ke Puskesmas Bayat untuk diperiksa. Ada luka memar di lutut dan jari kaki. Tapi, tadi malam anaknya nangis lalu kami bawa ke RSUD Bagas Waras untuk diperiksa lebih lanjut. Sekarang anaknya sudah di rumah,” ungkapnya.

Sementara itu, saat Esposin meminta konfirmasi kepada anggota keluarga dengan menyambangi rumahnya, ditolak.

“Maaf ya mas, karena ini masalah keluarga kami enggan diwawancara mohon pengertiannya,” tutur salah satu anggota keluarga.

Advertisement
Farida Trisnaningtyas - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Kekerasan Anak Klaten
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif