by Andi Sumarsono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 23 November 2012 - 22:32 WIB
ESPOS.ID - AKBP Ni Ketut Swastika, Kapolres Wonogiri (JIBI/SOLOPOS/dok)
WONOGIRI — Kasus pembuangan bayi berjenis kelamin laki-laki yang mengegerkan warga RT 001/RW 001, Kelurahan Wonokarto Wonogiri saat ini pihak berwajib terus mencari bukti dan saksi dalam penyelidikan, Jumat (23/11/2012). Dalam penyelidikan tersebut ada tiga dugaan motif pembuangan bayi tersebut. Motif pertama pelaku membuang bayi karena faktor ekonomi, kedua motif hubungan pasangan gelap dan ketiga pelaku hamil di luar nikah.
Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika, mengatakan penyelidikan terus digalakan untuk mengejar pelaku. Pihaknya belum menemukan petunjuk yang pasti untuk mengejar pelaku. “Tidak ada saksi itu sangat sulit, apalagi kejadiannya tengah malam saat semua orang banyak yang sudah istirahat, yang jelas kami mencari petunjuk dari data awal yaitu barang bukti yang melekat dengan bayi,” jelasnya saat dihubungi Esposin.
Bukti awal, kata dia, berupa isi tas perlengkapan bayi dan kain jarik yang dikenakan bayi tersebut. Menurutnya, dugaan-dugaan sementara sangat banyak, salah satunya motif pembuangan itu karena hubungan pasangan gelap atau pun pelaku terbentur masalah ekonomi. "Motif itu sangat kuat jika melihat kehidupan masyarakat saat ini," ujarnya.
Sementara, Kapolsekta Wonogiri, AKP Hadijah Sahab, mengatakan kasus pembuangan bayi merupakan kasus kali pertama di Kecamatan Wonogiri. Pihaknya masih intensif menyelidiki penemuan bayi yang diperkirakan baru berumur tujuh hari serta barang bukti yang ditemukan. “Secara pasti motif pembuangan bayi diduga salah satu motifnya pelaku malu karena hamil duluan saat belum punya suami dan masih banyak motif-motif lain yang kami kembangkan,” jelasnya. Hadijah menjelaskan kasus pembuangan tersebut bisa saja berhubungan dengan maraknya kasus asusila akhir-akhir ini. Dia menuturkan bayi tersebut dakam kondisi perawatan dan dia menambahkan bayi dalam keadaan sehat.
