by Candra Mantovani - Espos.id Solopos - Sabtu, 10 April 2021 - 09:00 WIB
Esposin, KARANGANYAR - Bangunan berdesain klasik eropa menjadi tempat laboratorium Tata Busana Center of Excellence (CoE) SMKN 1 Karanganyar yang diresmikan pada Jumat (9/4/2021). Diharapkan laboratorium tersebut mampu untuk memberikan pengalaman siswa SMKN 1 Karanganyar sesuai dengan dunia industri yang kelak akan dihadapi saat lulus.
Fasilitas yang tersedia di dalam laboratorium tersebut memang diatur untuk memenuhi kebutuhan siswa jurusan Tata Busana yang disesuaikan dengan dunia industri yang sebenarnya. Sehingga, saat lulus dari sekolah siswa dapat langsung beradaptasi di dunia kerja sebagai pekerja maupun wirausahawan.
Untuk mewujudkan misi tersebut, tak hanya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai saja, pihak SMKN 1 Karanganyar juga meningkatkan keahlian siswa dengan bersinergi bersama beberapa industri.
Baca Juga: Uang Saku Perjalanan Dinas Turun, Anggota DPRD Wonogiri Mengeluh
Baca Juga: Uang Saku Perjalanan Dinas Turun, Anggota DPRD Wonogiri Mengeluh
Kepala SMKN 1 Karanganyar, Ties Setyaningsih, mengatakan bersamaan dengan peresmian gedung CoE, pihaknya juga meneken kerjasama dengan ISI Surakarta, Alfamart, dan Hapsari Tour and Travel. Tujuan kerjasama tersebut untuk memberikan pengalaman siswa dunia kerja yang sebenarnya serta memberikan peluang kerja saat lulus nanti sesuai keahlian yang didapatkan di sekolah.
“Tujuan kami nanti adalah siswa bisa BMW ketika lulus, maksudnya bisa bekerja, melanjutkan sekolah di bidang keahlian, dan wirausaha. Untuk memberikan itu semua, harus bisa mengikuti tren industri saat ini, dan yang tahu soal itu ya praktisi industrinya," terang dia kepada Esposin, Jumat.
Keseriusan tersebut dibuktikan dengan beberapa prestasi yang diraih SMKN 1 Karanganyar meskipun di situasi pandemi Covid-19, salah satunya mewakili Jateng di tingkat nasional untuk lomba kompetensi siswa di bidang desain grafis dan juara tiga pariwisata tingkat provinsi.
“Kalau menggandeng industri bisa tahu yang dibutuhkan industri saat ini seperti apa. Jadi siswa bisa diajari sesuai kebutuhan untuk bekerja atau wirausaha nanti,” jelas dia.
Senada, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng, Suratno, berharap SMKN 1 Karanganyar bisa menjadi acuan sekolah lain melalui CoE. Hal ini lantaran hanya sekolah terpilih yang didukung untuk hal tersebut.
“Karena tidak semua bisa memiliki CoE, kami harap SMKN 1 Karanganyar ini bisa menjadi acuan sekolah lainnya mulai dari metode pengajaran dan lainnya,” ucap dia.
Baca Juga: ASN Karanganyar Dilarang Mudik, Tapi Ada Kelonggaran Untuk Kategori Ini
Wakil Kepala Cabang Alfamart Solo, Anton Widodo, SMKN 1 Karanganyar merupakan sekolah kedelapan se-Soloraya yang didukung Alfamart. Selain membimbing di bidang pendidikan manajemen bisnis, pihaknya juga menjamin menyerap tenaga kerja dari sekolah tersebut.
“Kami membuka pintu kalau siswa SMKN 1 mau bekerja di Alfamart. Tapi kembali lagi semua dikembalikan ke minat siswa. Tapi kami menjamin untuk menyerap tenaga kerja dari sekolah ini melalui MoU yang kami teken tadi,” beber dia.