by Nugroho Meidinata - Espos.id Solopos - Rabu, 26 Januari 2022 - 15:51 WIB
Esposin, SOLO — Tahukah Anda di Solo, Jawa Tengah, terdapat bandar pelabuhan kuno yang lokasinya berada di Semanggi, Pasar Kliwon?
Berdasarkan informasi yang diperoleh Esposin dari unggahan Instagram pemerhati sejarah dari Solo, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro alias Kanjeng Nuky, pelabuhan kuno tersebut dahulunya dikenal dengan nama Wuluyu atau Wulayu.
Menurut naskah Sunda Bhujangga Manik, sebutan Wulayu memiliki arti penambangan terhulu yang menjadi jalur pertukaran garam dengan komoditas-komoditas pedalaman seperti beras, kelapa, bawang, rotan, damar, lilin, madu, dll.
Baca Juga: Pasar Tertua di Solo, Legi atau Gede?
Sementar itu, Kanjeng Nuky menjelaskan Wulayu merupakan bandar pelabuhan paling ujung atau terakhir yang bermuara di Gresik, Jawa Timur.
Dahulunya, bandar pelabuhan kuno di Solo ini juga menjadi salah satu pelabuhan yang kerap disinggahi kapal-kapal besar. "Kampung Semanggi yang mendasari nama Bengawan Semanggi alias dari Bengawan Solo di kemudian hari, merupakan pelabuhan paling ujung atau terakhir dihitung dari muara Bengawan yang ada di Ujung Galuh atau Gresik, Jawa Timur. Sebanyak 44 bandar pelabuhan yang disinggahi kapal-kapal besar waktu itu merupakan denyut perekonomian rakyat yang sangat penting," jelas Kanjeng Nuky.
Baca Juga: Gegara Video Ini, Ganjar Pranowo Dijuluki Gubernur Halu
Di pelabuhan kuno ini dahulunya melayani penyeberangan dan juga penambangan, sama seperti 44 pelabuhan lainnya di sepanjang aliran Bengawan Solo.
"Daerah-daerah ini ditetapkan menjadi Sima atau perdikan diharapkan bisa melayani penyintas sungai dengan gratis," ungkap dia menjelaskan keberadaan bandar pelabuhan kuno di Solo pada zaman dahulu.
Baca Juga: Baca Berita Espos Plus Bulan Ini, Bakal Dapat Hadiah Menggiurkan Hlo!
Saat ini, keberadaan bandar pelabuhan kuno di Solo ini masyarakat biasa menyebutnya dengan Bandar Nusupan atau Bandar Semangi.
Baca Juga: Sejarah Pasar Gede, Pasar Tertua yang Ada di Solo