by Trianto Hery Suryono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 17 September 2012 - 11:21 WIB
WONOGIRI--Ngadiyanto, 73, warga Dusun putuk RT 003/RW001, Desa Pulutan Kulon, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri ditemukan tewas terpanggang di ladangnya, Minggu (16/9/2012) malam.
Kapolsek Wuryantoro, AKP Nugroho mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika kepada Esposin menyatakan, korban murni tewas akibat terbakar. “Jasad korban kali pertama ditemukan oleh Wuryanto, 30, tetangga yang ikut mencari korban. Keluarga korban sudah menerima dan tak mau dilakukan autopsi terhadap korban.”
Sementara itu, warga Wuryantoro, Hardono dan Supriyanto bercerita, korban Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB pamit pergi ke ladang. Di ladang miliknya itu, korban diduga membakar sampah daun jati yang cukup banyak berserakan di tanah.
“Informasi dari warga, korban pernah mengidap penyakit asma. Diduga saat membakar sampah, asap mengepul menyebabkan korban sesak nafas. Diduga tak kuat menghirup asap itu korban pingsan dan terbakar karena bekas daun yang terbakar mengitari tubuh korban,” ujar Supriyanto.
Lebih lanjut dijelaskannya, pada pukul 12.00 WIB keluarga korban curiga karena korban tak pulang ke rumah. Perasaan curiga itu diendapkan. “Sore hari, korban juga tak datang sehingga anggota keluarga melakukan pencarian ke ladang. Korban ditemukan dalam kondisi sekujur tubuh terbakar di atas batu.”
Sebelumnya kasus serupa terjadi, Kamis (13/9/2012). Samijem, 80, warga Dusun Pondok/Rejosari RT 004/RW 008, Desa Pare, Kecamatan Selogiri ditemukan tewas terbakar. Saat itu, ia hendak membersihkan sampah daun bambu di ladang yang digarapnya di Dusun Ngesong/Sumber RT 001/RW 009, Desa Pare. Awalnya korban membakar sampah di bagian atas bukit. Diduga, korban berusaha mematikan api yang menyala sejak pagi, tetapi malah terkepung api.