Langganan

Bakal Direvitalisasi Gibran, Alun-alun Kidul Kawasan Bersejarah Dibangun PB II

by Nugroho Meidinata  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 15 Februari 2023 - 11:20 WIB

ESPOS.ID - Alun-alun Kidul Keraton Solo menjadi salah satu lokasi yang akan direvitalisasi tahun ini. (Solopos/Putut Hartanto)

Esposin, SOLO — Alun-alun Kidul (Alkid) di Solo, Jawa Tengah, merupakan kawasan bersejarah milik Keraton Solo yang sudah ada sejak keraton pindah dari Kartasura, Sukoharjo ke Desa Sala.

Seperti diketahui, Alkid Solo bakal direvitalisasi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada tahun ini. Selain Alkid, revitalisasi juga dilakukan di Gerbang Gladak. Kedua kawasan itu dipilih karena menjadi pintu masuk keraton.

Advertisement

"Intinya sesuai pertemua kemarin dengan Gusti Purboyo Gerbang Gladak dan Alun-alun, otomatis nanti Masjid Agung harus kami selaraskan," terang Gibran, Kamis (9/2/2023).

Mengutip sejarahnya di situs resmi Kemenparekraf, Alun-alun Kidul Solo didirikan oleh pemerintahan Paku Buwono (PB) II pada 1744. Kawasan ini dibangun seiring perpindahan Keraton Solo dari Kartasura ke Desa Sala akibat adanya peristiwa Geger Pecinan pada 1743.

Advertisement

Alun-Alun Kidul tersebut, dikelilingi oleh sebuah perkampungan tradisional yang sering sekali dijadikan sebagai tempat tinggal untuk para abdi dalem, kampong tersebut disebut dengan kampung Baluwarti.

Tak hanya bersejarah, di Alun-alun Kidul Solo juga terdapat kebo bule Kyai Slamet. Masyarakat Solo beranggapan keberadaan kebo bule ini sebagai salah satu hewan keramat yang harus dijaga karena dipercaya membawa berkah.

Advertisement

Selain kebo bule, di Alun-alun Kidul Solo juga terdapat kereta jenazah yang dulu digunakan untuk mengangkut jenazah Paku Buwono X. Uniknya meski kereta ini ditujukan sebagai kereta jenazah, PB X ternyata telah mempersiapkan rancangannya sejak 1909-1920 dan memesan sendiri kereta ini ke perusahaan Belanda, yaitu Werkspoor.

Kemudian, di tempat ini juga terdapat gerbong kereta api berbentuk pesiar. Kereta ini digunakan PB X untuk meninjau pabrik gula atau untuk keperluan kunjungan ke berbagai daerah bersama dengan keluarganya.

Kedua objek tersebut berada di sekitar kawasan Sitihinggil, tepatnya berada di antara sayap bagian sisi sebelah timur dan di antara sayap sebelah barat.

Advertisement
Nugroho Meidinata - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif