“Kayu kerangka plafon itu tampaknya banyak yang lapuk sehingga kondisi plafon ini mengkhawatirkan. Karena itu besok kami mungkin akan pindah kantor di ruang kelas tiga yang sudah libur seusai ujian nasional. Tapi untuk kepastiannya kami menunggu bapak kepala sekolah yang saat ini sedang ada tugas ke Jogja,” papar Humas SMAN 1 Polokarto, Sri Mulyono ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/5/2012).
Menurut dia jebolnya sejumlah eternit di ruang guru tersebut terjadi saat upacara sekolah. Dengan demikian tak ada guru yang tertimpa eternit tersebut.
Dia menduga jebolnya eternit ruang guru berukuran kira-kira 4x6 meter itu akibat lapuknya kerangka kayu. Dikhawatirkan jika langit-langit itu tak segera diperbaiki akan membahayakan orang yang berada di bawahnya.
Berdasar pantauan di lokasi, kayu kerangka pada eternit yang jebol tersebut sudah lapuk. Sehingga kendati di sekitar sekolah itu tak turun hujan dan tak ada angin serta tak tersentuh apa pun plafon itu jebol sendiri.
“Tidak ada yang menyenggol, tahu-tahu atap ini jebol sendiri sehingga kotoran yang ada di atas berhanburan di meja seperti ini,” terang dia.