by Redaksi - Espos.id Solopos - Sabtu, 9 Juli 2011 - 23:20 WIB
Sragen (Esposin)--Atap ruang guru di SD Jatitengah 2 Kecamatan Sukodono, Sragen ambruk pada Jumat (8/7) sekitar pukul 11.00 WIB lantaran kayunya lapuk dimakan usia. Sementara atap tiga lokal yang ditempati siswa kelas IV, V dan VI terancam runtuh karena kuda-kuda atap itu sudah lapuk.
Sekolah tempat belajar sekitar 80-an siswa itu merupakan bangunan buatan tahun 1976, yakni bantuan dari program instruksi presiden (Inpres).
Dari tujuh ruang di sekolah itu, empat ruang di antaranya yang terhitung tidak layak digunakan. Seorang guru SD Jatitengah 2, Sriyatno, saat dijumpai wartawan, Sabtu (9/7), mengungkapkan ambruknya atap kelas diketahui sejumlah anak yang tinggal di sekitar sekolah Jumat lalu menjelang ibadah Jumatan.
“Anak-anak yang melihat ambruknya atap ruang guru ini langsung melapor ke warga sekitar. Beberapa warga sekitar memberitahu penjaga sekolah Suyanto. Penjaga sekolah itu kemudian menghubungi beberapa guru,” ujar Sriyatno yang menjadi guru kelas VI.
Kepala UPT Disdik Kecamatan Sukodono, Yanto, langsung mengecek sekolah itu. Dia mengaku akan mengupayakan bantuan untuk rehabilitasi sekolah.
(trh)