by Aris Munandar - Espos.id Solopos - Rabu, 2 September 2020 - 15:45 WIB
Esposin, WONOGIRI - Anak kembar albino di Dusun Gadungan RT 001/RW 003, Desa Nambangan, Kacamatan Selogiri, Wonogiri, viral di media sosial. Banyak yang penasaran sehingga kedua anak tersebut kerap diajak foto.
Seperti pada umumnya, anak albino memiliki kulit dan rambut putih. Hal ini membuat keduanya berbeda dengan keluarganya, baik dengan orang tua maupun kakak kandungnya. Anak kembar tersebut adalah Nadira Nur Ainiyah, sebagai kakak, dan Nadia Nur Azahra, sebagai adik.
Mulan Jameela Ingin Pertamina Jual Pertamax Seharga Premium, Ini Alasannya
Keduanya merupakan anak dari pasangan Nunung Kristanto, 44, dan Suratmi, 35. Nadira dan Nadia lahir di Banten pada 17 Januari 2017 lalu. Kristanto dan Suratmi merupakan warga asli Selogiri, namun ia tinggal lama di Banten.
Keluarga Kristanto pindah dan akan menetap kembali di Wonogiri karena ingin merawat orangtunya yang tengah sakit. Namun saat ini orang tuanya telah sembuh. Kini Kristanto bekerja sebagai seorang petani.
Suratmi mengatakan anak kembarnya viral di media sosial setelah mereka mengunjungi Waduk Tandon, Pare, Selogiri yang saat ini tengah ramai pengunjung karena menjadi hamparan rumput. Tiga kali diajak ke tempat tersebut, banyak orang yang mengajak foto.
"Saking seringnya diajak foto, dia meminta cokelat kepada orang-orang. Dia kan sukanya cokelat. Juru parkir disana bilang, setelah ada si kembar pendapatannya naik tiga kali lipat," ungkap dia saat ditemui Esposin di rumahnya, Rabu (2/9/2020).
Ia mengatakan, banyaknya orang yang mengajak foto si kembar bukan hanya terjadi di Wonogiri, di Banten juga demikian. Bahkan setiap diajak keluar rumah atau berwisata, orang mengira orang tuanya adalah pembantunya. Karena tidak ada kemiripan.
Hilang 5 Hari, Wanita Sukoharjo Ditemukan Meninggal di Kebun Tebu
"Banyak yang tidak percaya kalau kami orang tuanya. Ada yang menanya keberadaan orang tua si kembar saat kami berjalan bersama," ujar dia. Menanggapi hal itu, dia menanggapi dengan santai dan tidak marah. Ia justru berusaha menjelaskan bahwa si kembar memang anak kandungnya.
"Kami senang dengan kelahiran kembar. Semoga jadi jalan rezeki kami. Kami jarang membelikan mereka baju, sudah dibelikan teman-teman karena mereka merasa si kembar lucu," tandas Suratmi.