by Shoqib Angriawan Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Selasa, 11 Maret 2014 - 16:31 WIB
Esposin, KLATEN — Camat Kemalang, Bambang Haryoko, meminta masyarakat penambang galian C di alur Kali Woro tetap waspada. Pasalnya, intensitas hujan masih tinggi dan memungkinkan terjadinya lahar hujan susulan yang lebih besar.
Imbauan tersebut disampaikan setelah Kali Woro dipenuhi lahar hujan dengan intensitas di atas sedang beberapa hari lalu. Menurutnya, masyarakat tidak boleh larut dalam euforia kegembiraan akibat penuhnya Kali Woro dengan material pasir dan batu.
Pasalnya, saat ini wilayah lereng Merapi dan Klaten masih diguyur hujan dengan curah yang cukup deras. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya lahar hujan susulan yang lebih berbahaya. “Penambang dan masyarakat jangan terlalu merayakan panen raya karena lahar hujan kemarin. Tetapi, mereka juga harus waspada terhadap banjir susulan,” paparnya kepada wartawan di Kemalang, Selasa (11/3/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan di hulu Kali Woro diperkirakan masih menyisakan cukup banyak material vulkanis Merapi. Dikhawatirkan, saat hujan lebat kembali menghanyutkan material vulkanis ke sepanjang alur Kali Woro. Pihaknya mengaku cemas dengan kegembiraan masyarakat yang berlebihan tersebut. Pasalnya, kegembiraan itu terkadang bisa membuat orang lupa akan kewaspadaan karena terlalu asyik menambang.
Apalagi, saat ini alur Kali Woro di beberapa titik juga sudah mulai penuh dengan material merapi. “Kali Woro yang penuh dengan material tersebut mempercepat aliran lahar hujan seperti lewat jalan tol,” katanya.
Menurutnya, masyarakat patut waspada mengingat Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitasnya. Terakhir, gunung teraktif di Indonesia tersebut menyemburkan abu vulkanis setinggi 1.500 meter pada Senin (10/3/2014) pagi. Semburan itu mengakibatkan dua desa di Kecamatan Kemalang, yakni Sidorejo dan Balerante, diguyur hujan abu tipis.