Langganan

Aksi Dalang Cilik Meriahkan Pentas Wayang Kulit di Kartasura Sukoharjo

by Bimo Enza Ansori  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 25 Juli 2024 - 12:48 WIB

ESPOS.ID - Suasana pentas wayang kulit yang diadakan di Assalaam Hypermarket, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (24/7/2024) malam. (Solopos.com/Bimo Enza Ansori)

Esposin, SUKOHARJO–Dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo menggelar pentas wayang kulit pada Rabu (24/7/2024) malam di Assalaam Hypermarket, Desa Gumpang Lor, Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Acara tersebut dimeriahkan dengan penampilan tiga orang dalang, yaitu Ki Pahang Sunarno, Ki Danang Sarwono, dan Ki Aryo Pranowo, serta penampilan dalang cilik, Fathan Assegaf Putra.

Advertisement

“Ceritanya [untuk] dalang cilik itu Bimo Meguru. Yang kedua lakone Wahyu Payungagung,” papar Ki Pahang Sunarno saat ditanya tentang cerita yang dipentaskan. “Dalang cilik yang mengiringi karawitan dari Sanggar Seni Gunung Raos junior.”

Uniknya, mulai dari penabuh gamelan hingga sinden pada pentas wayang kulit dalam rangka HUT ke-78 Kabupaten Sukoharjo ini adalah anak-anak.  “Ini anak SD ada, SMP mayoritas, SMK ada dua kalo gak salah, yang sudah bermain sejak pandemi hingga sekarang,” kata Ki Pahang Sunarno. “Untuk persiapan ya latihan gitu, itu yang penting. Kalo tiap pentas kan ada jadwal untuk latihan, biar anak-anak semakin maju.”

Advertisement

Uniknya, mulai dari penabuh gamelan hingga sinden pada pentas wayang kulit dalam rangka HUT ke-78 Kabupaten Sukoharjo ini adalah anak-anak.  “Ini anak SD ada, SMP mayoritas, SMK ada dua kalo gak salah, yang sudah bermain sejak pandemi hingga sekarang,” kata Ki Pahang Sunarno. “Untuk persiapan ya latihan gitu, itu yang penting. Kalo tiap pentas kan ada jadwal untuk latihan, biar anak-anak semakin maju.”

Sementara Fathan Assegaf Putra, dalang cilik pada pagelaran wayang kulit ini, mengaku sudah sering mendalang sejak ia TK. “Udah banyak kalo ndalang, dari saat TK,” tuturnya.  Ia juga mengungkapkan hanya mendalangi cerita Bimo Meguru saja pada pagelaran wayang kulit ini.

“Iya, cerita Bimo Meguru saja, itu tentang Bimo yang mencari jati dirinya sendiri,” katanya. “Untuk persiapan, aku menenangkan diri sama belajar lagi ceritanya seperti apa.”

Advertisement

“Dasar pelaksanaan pagelaran ini adalah UU Nomor 5 dan PP Nomor 7 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. Tujuan dan harapan pengadaan pagelaran wayang kulit dalam rangka hari lahir Sukoharjo ke-78 tahun 2024 yang pertama adalah turut berpartisipasi pelestarian budaya Jawa dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk, kedua menumbuhkan kepedulian dari pelaku usaha dan pemerintah daerah dalam pelestarian kekayaan budaya daerah, ketiga memberikan publikasi dan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang wayang, dan keempat memberikan pengayoman yang komprehensif bagi wayang kulit sebagai aset budaya bangsa,” ujarnya.

Ikhwan Sapto Damono mengakui undangan yang disebarkan berjumlah 1.200 undangan, namun orang yang hadir pada pagelaran wayang kulit berjumlah 1.500 lebih pada malam itu.

Sementara Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, memberikan apresiasi positif atas pentas wayang kulit tersebut.  “Saya atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Sukoharjo mengucapkan selamat hari jadi Sukoharjo ke-78. Saya juga mengucapkan terima kasih pada jajaran yang telah menyukseskan acara ini,” katanya. “Mudah-mudahan dengan bertambahnya usia Sukoharjo kita evaluasi supaya Sukoharjo menjadi lebih baik lagi,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Advertisement

Etik Suryani menuturkan dalam rangka memperingati HUT ke-78 Sukoharjo, digelar pagelaran wayang kulit di 12 kecamatan sebagai upaya memperkenalkan potensi seniman dan dalang-dalang di Sukoharjo.

“Jadi kalau ada acara yang perlu menggunakan jasa seniman atau dalang, gunakan seniman dan dalang di Sukoharjo saja,” tuturnya.

“Mari kita bersatu padu dan bersinergi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Sukoharjo untuk menyuseskan program kesenian Kabupaten Sukoharjo melalui seniman dan dalang.”

Advertisement

 

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif