by Arief Setiadi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 26 Desember 2012 - 11:04 WIB
SOLO--Griya Palang Merah Indonesia (PMI) Peduli yang berada di wilayah Mojosongo, Kecamatan Jebres telah mampu menyembuhkan 18 orang yang sakit jiwa. Jumlah tersebut tergolong besar karena Griya PMI tersebut baru dibangun sekitar enam bulan yang lalu.
Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, menjelaskan sejak awal berdiri hingga saat ini, Griya PMI tersebut telah menampung 130 orang yang mengalami gangguan jiwa. Dari jumlah tersebut 18 diantaranya telah dinyatakan sembuh dan dikembalikan lagi kepada keluarganya masing-masing.
Menurutnya rata-rata pasien yang dibawa ke Griya PMI itu sakik jiwa karena masalah ekonomi. Para pasien, berasal dari wilayah Kota Solo dan sekitarnya yang ditemukan langsung oleh petugas PMI ataupun yang diserahkan oleh pihak keluarga kepada Griya PMI.
Para penderita gangguan jiwa tersebut selanjutnya dirawat secara medis dan secara religi (pendekatan agama), sehingga pasien akan mudah disembuhkan. Dirinya pun mengatakan ada beberapa pasien yang sulit untuk disembuhkan, sehingga pihak Griya PMI harus merujuknya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk penanganan lebih lanjut.
“Dari metode yang kami terapkan banyak pasien yang bisa disembuhkan dan kembali kepada keluarga masing-masing. Bahkan ada beberapa pasien yang sudah sembuh, sekarang membantu bersih-bersih dan memasak di Griya PMI,” urainya kepada Esposin Selasa (25/12/2012).
Gratis
Sumartono menambahkan setiap pasien yang ditangani di Griya PMI tersebut tidak dipungut biaya sedikitpun karena pembiayaan ditanggung dengan menggunakan dana dari PMI. Selain itu ada beberapa donatur tetap yang senantiasa membantu untuk proses penyembuhan orang gila tersebut.
Dirinya berharap ke depannya Griya PMI, semakin banyak pasien dari Griya PMI yang dapat disembuhkan dan bisa menikmati kehidupannya bersama keluarganya.
“Daya tampung kita 200 orang, tetapi tentunya kami berharap agar jumlah pasien semakin sedikit. Yang berarti masyarakat Kota Solo banyak yang sehat,” pungkasnya.