by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Minggu, 7 Januari 2024 - 15:21 WIB
Esposin, KLATEN -- Ratusan anak yatim dan piatu mengikuti Silaturahmi Akbar Anak Yatim penyelenggaraan tahun ketiga yang digelar Yaspim Darussalam di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Minggu (7/1/2024). Mereka berasal dari wilayah Klaten dan sekitarnya.
Rangkaian kegiatan itu diisi dengan penceritaan dongeng hingga pembagian santunan berupa uang saku, sembako, jajanan, serta hadiah. Para anak itu hadir bersama kerabat mereka.
Selain anak yang berstatus yatim, piatu, maupun yatim-piatu, para donatur hadir pada kegiatan tersebut. Sebelumnya, sukarelawan Yaspim Darussalam melakukan survei mendatangi rumah para anak tersebut untuk memastikan mereka layak mendapatkan bantuan atau tidak.
Ketua Umum Yaspim Darussalam, Tri Subagyo, mengatakan selain Klaten, anak-anak itu berasal dari daerah sekitar seperti Gunungkidul serta Sukoharjo. Rangkaian kegiatan itu sekaligus untuk memperingati milad Yaspim Darussalam.
Ketua Umum Yaspim Darussalam, Tri Subagyo, mengatakan selain Klaten, anak-anak itu berasal dari daerah sekitar seperti Gunungkidul serta Sukoharjo. Rangkaian kegiatan itu sekaligus untuk memperingati milad Yaspim Darussalam.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menggerakkan masyarakat sekitar untuk semakin peduli terhadap sesama terutama anak-anak yatim yang membutuhkan. Karena membantu mereka sudah menjadi tugas bersama. Anak yatim ibarat malaikat,” jelas Tri saat ditemui wartawan di sela silaturahmi anak yatim di Gedung Sunan Pandanaran, Klaten.
Yaspim Darussalam terbentuk pada 2020. Yayasan itu dirintis oleh beberapa orang yang tergerak hati mereka membantu seorang anak yang tak bisa membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama lima bulan.
Secara berkala dana yang terkumpul dari para donatur disalurkan kepada ratusan anak tersebut. Tak hanya menyalurkan santunan, para sukarelawan mendatangi satu per satu rumah anak yatim untuk memberikan motivasi kepada mereka.
Seluruh dana donasi atau 100 persen disalurkan ke anak-anak yatim dan sukarelawan bertugas tanpa bayaran. Para pengurus setiap bulan melaporkan dana yang terhimpun serta penyaluran.
Selain silaturahmi akbar serta penyaluran santunan, beragam kegiatan digelar Yaspim Darussalam kepada anak yatim atau piatu yang membutuhkan. Seperti kegiatan doa dan buka bersama saat Ramadan, parcel Lebaran saat Idul Fitri, hingga dolan bareng saat memasuki liburan sekolah.
“Anak yatim itu ibarat malaikat. Bisa dibilang ketika anak yatim tidak punya ayah atau ibu, kami datang ke mereka yang membutuhkan sebagai keluarga anak-anak itu,” kata Tri.
Salah satu anak yatim, Sigit, 13, merasa terbantu dengan penyaluran santunan dari Yaspim Darussalam. Dia menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang sudah menyalurkan bantuan mereka melalui Yaspim Darussalam.
“Cita-cita mau bekerja di pertambangan,” kata siswa kelas VII SMP asal Kecamatan Trucuk itu yang sudah menjadi yatim sejak kelas VI SD.