Langganan

200-an Batita kurang gizi diperiksa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 26 Agustus 2009 - 20:24 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Solo (Espos)--Sebanyak 200-an anak usia satu sampai tiga tahun (Batita) kurang gizi di Kelurahan Sangkrah dan Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon diperiksa tim peneliti bersama Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pemeriksaan dilakukan untuk screening penyebab kekurangan gizi yang dialami ratusan Batita tersebut. Selanjutnya, hasil screening akan menjadi dasar pemberian suplemen tambahan bagi Batita itu. Anggota tim peneliti, yang juga Dosen Program Studi Gizi UMS, Listyani Hidayati, saat ditemui Espos, di Kantor Kelurahan Semanggi, Selasa (25/8), mengatakan berdasarkan data Puskesmas setempat, jumlah anak Batita yang masuk kategori kurang gizi di Semanggi dan Sangkrah mencapai sekitar 200-an.

Advertisement

"Dari data sekunder Puskesmas dan Posyandu, ada sebanyak 200-an anak Batita. Mereka mengikuti screening status gizi. Kami ingin mencari tahu, sebenarnya Batita bersangkutan itu mengalami kekurangan apa. Selama ini pemeriksaan Batita kurang gizi lebih diarahkan pada kekurangan karbohidrat atau protein, padahal bisa jadi kurang gizi disebabkan kekurangan mikronutrien, seperti besi, seng atau vitamin A. Hal ini juga harus disadari para orang tua," papar Listyani.

Dia menambahkan, pemeriksanaan yang dilakukan selama beberapa hari, dengan enam kali wawancara bersama orang tua anak Batita bersangkutan. Menurut Listyani, disamping pemeriksaan medis, untuk menentukan status gizi Batita, diperlukan informasi mengenai kebiasaan makan selama 24 jam.

Mengenai lokasi pemeriksaan, dia menyebut wilayah Sangkrah dan Semanggi merupakan cermin kawasan pinggiran perkotaan, yang dicirikan memiliki jumlah penduduk padat, beberapa wilayah kumuh dan dihuni masyarakat urban.

Advertisement

"Tindak lanjutnya jika ternyata membutuhkan makanan tambahan, maka kami akan sediakan. Dana yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp 89 juta," imbuh dia.

tsa

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Kurang Gizi Batita
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif