Langganan

2 Hari Tak Kelihatan, Warga Gatak Sukoharjo Ditemukan Meninggal Di Kamar  - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 14 September 2021 - 18:38 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pria tergeletak (Shutterstock)

Esposin, SUKOHARJO -- Warga RT 001/RW 002 Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, digemparkan dengan penemuan mayat yang sudah membusuk di dalam rumah salah satu warga, Selasa (14/9/2021) sore.

Mayat tersebut teridentifikasi bernama Iskandar, 40, pemilik rumah tersebut. Jasad bujang lapuk ini ditemukan setelah anggota keluarga mencium bau busuk di dalam rumahnya.

Advertisement

Awalnya, keluarga mengira bau itu dari bangkai tikus. Kapolsek Gatak Iptu Tugiyo mengatakan korban diduga telah meninggal dunia selama dua hari dan membusuk di kamar rumahnya.

Baca Juga: Ditinggal Garap Sawah, Motor Petani Malangan Sukoharjo Digondol Maling

"Korban ini sebenarnya tinggal bersama adik dan bapaknya. Tapi adiknya seorang pemborong dan jarang dirumah. Sedangkan bapaknya sudah sepuh," kata Kapolsek ketika dihubungi Esposin, Selasa.

Advertisement

Kapolsek mengatakan penemuan mayat warga Gatak, Sukoharjo, bermula saat sang adik pulang ke rumah dan mencium bau bangkai yang dicurigai bangkai tikus di rumahnya. Kemudian adik korban mencari sumber bau bangkai ternyata berasal dari kamar korban yang berada di bagian belakang rumah.

Merasa curiga, adik korban mencoba membuka pintu kamar dan terkejut mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia di tempat tidur. Sontak kejadian ini langsung menghebohkan warga setempat. Warga pun berdatangan ke lokasi.

Baca Juga: Elpiji 3 Kg Hanya untuk Pemegang Kartu Sembako, Dinsos Sukoharjo Verifikasi DTKS

Hasil Visum

Melihat korban dalam kondisi meninggal, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gatak. "Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sementara petugas kesehatan dari Puskesmas Gatak melakukan visum di lokasi," kata Kapolsek.
Advertisement

Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga karena sakit menahun yang dideritanya. Hal ini diperkuat dengan keterangan keluarga bahwa korban memiliki riwayat sakit diabetes.

Selain dilakukan visum, petugas kesehatan juga melakukan swab antigen. Hasilnya korban negatif corona. "Korban meninggal murni karena sakit," tegas Kapolsek.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Pelajar Sukoharjo, Presiden Jokowi Minta Sekolah Segera Mulai PTM

Korban meninggal diduga sudah dua hari sebelum ditemukan. Hal ini diperkuat dari keterangan sejumlah tetangga dan teman yang melihat korban terakhir kali pada Minggu (12/9/2021) malam. "Senin-Selasa korban sudah tidak terlihat lagi," tuturnya.

Kini jasad korban telah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya akan dimakamkan di pemakaman setempat.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif