by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Rabu, 5 April 2023 - 16:52 WIB
Esposin, SRAGEN — Sebanyak 18 objek wisata di Kabupaten Sragen yang siap menyambut datangnya para pemudik yang pulang ke Sragen saat liburan Lebaran 2023. Kunjungan wisatawan ke objek wisata itu diprediksi mencapai puncaknya pada H+1 Lebaran hingga H+7 Lebaran.
Kabid Destina Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Y. Wahyu Aji Widodo, mengatakan 18 objek wisata itu terdiri atas enam objek wisata yang dikelola pemerintah dan 12 objek wisata yang dikelola swasta. Sesuai dengan hasil rapat koordinasi menjelang Lebaran di Semarang, Aji menerangkan pergerakan wisatawan saat libur Lebaran diperkirakan mencapai 10.250 orang.
“Pergerakan wisatawan akan mencapai puncaknya pada 23-27 April 2023 atau H+1 sampai H+7 Lebaran. Selama tujuh hari itu merupakan tinggi-tingginya kunjungan wisatawan. Permasalahan utamanya terletak pada kantong parkir. Kami sudah antisipasi untuk kantong parkir yang luas. Seperti di Kolam Renang Kartika karena kantong parkir terbatas akan memanfaatkan lokasi Stadion Taruna untuk parkir,” ujar Aji, sapaan nya saat ditemui Esposin di kantornya, Rabu (5/4/2023).
Dia menerangkan untuk kantong parkir di lima objek wisata yang dikelola pemerintah sudah memadai. Kemudian untuk sembilan objek wisata yang dikelola swasta, kata Aji, supaya memberdayakan lokasi sekitarnya bila kekurangan kantong parkir.
Ia belum bisa memprediksi berapa jumlah kunjungan pada libur Lebaran nanti. Kendati demikian, Aji optimistis kunjungan wisatawan pada momentum libur Lebaran ini akan naik cukup signifikan bila dibandingkan Lebaran 2022 lalu yang masih pandemi Covid-19.
Aji menerangkan Disparpora telah mendorong pengelola objek wisata untuk menyiapkan daya tarik yang membuat pengunjung datang. Aspek kenyamanan dan keselamatan juga harus jadi prioritas utama. Bisanya pengelola objek wisata menggelar pertunjukan musik atau organ tunggal untuk menambah daya tarik.
“Seperti di Sangiran itu nanti ada pertunjukan budaya Theater Sangir Krikilan, Kalijambe, Sragen. Kami juga menambah petugas untuk kelancaran pelayanan,” ujar Aji.
Subkoordinator Izin Usaha Pariwisata Disparpora Sragen, Luthfia Maharani, menerangkan untuk sosialisasi objek wisata itu dilakukan dengan menggunakan semua platform media sosial, seperti Instagram, Tik Tok, Youtube, Facebook, dan seterusnya.