by Bayu Jatmiko Adi Newswire - Espos.id Solopos - Rabu, 29 Juli 2020 - 15:12 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan penutupan puskesmas tersebut dilakukan pada Jumat (31/7/2020) sampai Sabtu (1/8/2020).
Puskesmas itu bakal kembali beroperasi pada Senin (3/8/2020). Selama ditutup, pihak DKK Boyolali bakal melakukan penyemprotan disinfektan di areal Puskesmas Andong.
Diawali Suara Kemrotok, Pohon Beringin di Pasar Depok Solo Ambruk Timpa Mobil
"Untuk Puskesmas Andong karena ada satu tenaga kesehatan yang positif Covid-19, nanti pada Jumat dan Sabtu akan kami lakukan disinfeksi dan dekontaminasi. Dua hari tersebut Puskesmas Andong tidak melakukan pelayanan karena sedang pembersihan," kata dia kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).
Ratri menjelaskan kasus Covid-19 terdeteksi setelah pihak Puskesmas Andong melakukan rapid test secara mandiri. Hasilnya ada lima tenaga kesehatan yang reaktif yang ditindaklanjuti dengan uji swab. Ternyata ada satu tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Asale Desa Kunti Boyolali, Erat dengan Sosok Dewi Kunti Ibu Pandawa
"Untuk memastikan, nanti tenaga kesehatan lain akan diperiksa swab lagi walaupun hasil rapid test non-reaktif," lanjut dia.
"Yang bersangkutan sekarang sudah dilakukan karantina. Jadi semenjak yang bersangkutan dideteksi rapid test-nya reaktif itu sudah dilakukan karantina dan itu berjalan hingga sekarang, kita lanjutkan sampai 10 hari ke depan," terang Ratri.
Lebih lanjut, berdasar data Dinas Kesehatan, saat ini terdapat 18 tenaga kesehatan asal Boyolali yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, hanya empat yang bertugas di Boyolali. Sedangkan lainnya bertugas di daerah luar Boyolali. Selain di Puskesmas Andong, ada tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Pandan Arang dan Puskesmas Simo.
Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi