Langganan

Wisata WGM Wonogiri Bakal Dirombak Total, Bagaimana Nasib 230 Koleksi Taman Satwa? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rudi Hartono  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 3 Juni 2021 - 05:00 WIB

ESPOS.ID - Dua ekor gajah berada di kandang Taman Satwa Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri, Rabu (2/6/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Esposin, WONOGIRI -- Objek wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM di Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, bakal dirombak total dengan konsep mirip Guatape di Kolombia dalam waktu dekat.

Terkait hal itu, pengelola WGM memastikan ratusan ekor satwa koleksi taman satwa di objek wisata tersebut tidak akan dipindah. Pengelola meyakini satwa tidak akan stres karena lokasi yang dirombak lebih dulu berjarak cukup jauh dari taman satwa.

Advertisement

Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata Wonogiri, Pardianto, kepada Esposin, Rabu (2/6/2021), menyampaikan satwa koleksi Wisata WGM tidak memungkinkan dipindah ke lokasi lain dalam waktu singkat. Pengurusan legalitas atau izin evakuasi satwa membutuhkan waktu lama.

Baca Juga: Kaum Boro Wonogiri Baru Berbondong-Bondong Balik ke Perantauan, Ini Alasannya

Advertisement

Baca Juga: Kaum Boro Wonogiri Baru Berbondong-Bondong Balik ke Perantauan, Ini Alasannya

Hal itu karena prosesnya tidak hanya sampai ke kementerian terkait, tetapi hingga ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI. Pengelola Wisata WGM Wonogiri yang segera dirombak total itu pernah mengurus proses pemindahan satu orang utan betina dari Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo ke Taman Satwa Wisata WGM.

Proses dari awal hingga orang utan bersangkutan bisa dipindahkan ke Wonogiri membutuhkan waktu tiga tahun. “Itu mengurus satu ekor satwa. Kalau mengurus evakuasi banyak satwa lebih rumit lagi. Koleksi satwa kami ada lebih kurang 230 ekor,” kata Pardianto melalui telepon.

Satwa Dilindungi

Koleksi satwa sebanyak itu terdiri atas satwa dilindungi yakni gajah, orang utan, burung elang, dan sebagainya, dan yang tak dilindungi seperti ayam, burung lokal, kera ekor panjang, dan sebagainya.
Advertisement

Pardianto mengatakan objek wisata WGM Wonogiri akan dirombak mulai 2021 ini. Waktunya sangat mepet dan tidak cukup untuk mengurus izin evakuasi atau pemindahan satwa ke lokasi lain.

Pardianto mengaku sudah berkoordinasi dengan konsultan proyek revitalisasi Wisata WGM terkait keberadaan satwa itu. Menurut konsultan, proyek fisik tetap bisa dilaksanakan meski satwa tetap berada di kandang masing-masing.

Area taman satwa dapat dikerjakan belakangan. Sementara taman satwa yang baru dikerjakan lebih dulu. Apabila taman satwa yang baru sudah rampung dan siap digunakan, selanjutnya satwa akan dipindah ke taman satwa yang baru.

Advertisement

Baca Juga: Pimpinan Perguruan Silat Banjarsari Solo Ditahan Polisi, Diduga Keroyok Pengunjung Kafe

Selama objek wisata WGM Wonogiri dirombak, pengelola tetap akan memelihara dan memberi makan semua satwa. Pengelola memastikan satwa tidak akan telantar.

“Area yang akan dikerjakan terlebih dahulu yang jauh dari taman terlebih dahulu. Ini supaya satwa tidak stres karena terganggu. Semua hal sudah dipikirkan, jadi nanti satwa tetap aman,” imbuh Pardianto.

Lokasi Taman Satwa Baru

Ihwal taman satwa yang baru, Pardianto mengaku sudah meminta konsultan agar dibuat ideal sebagaimana diatur dalam regulasi. Taman satwa baru harus dilengkapi kandang karantina dan gudang pakan.
Advertisement

Baca Juga: Libur Panjang, Begini Kondisi Objek Wisata Tawangmangu Karanganyar

“Lokasi taman satwa yang baru nanti tidak terlalu jauh dari lokasi taman satwa lama. Area taman satwa yang lama akan dibuat taman yang bisa diakses semua pengunjung,” ulas Pardianto.

Pengunjung Wisata WGM, Adi, 29, warga Kecamatan Girimarto, Wonogiri, saat ditemui Esposin di objek wisata tersebut, Rabu, mengatakan taman satwa baru mestinya lebih bagus dari yang lama. Ia berharap taman satwa yang baru nanti tetap representatif dan aman bagi satwa maupun pengunjung.

Baca Juga: Pembebasan 2 Bangunan Aset Pemkot Solo Hambat Pembangunan Rel Layang Joglo?

“Kalau bisa taman satwa yang baru nanti dibuat agar minim kera liar. Kera liar biasanya suka jahil, bahkan bisa mencelakai pengunjung,” ucap Adi.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan merevitalisasi Wisata WGM. Pekerjaan fisik ditarget dimulai 2021 ini. Anggaran yang disiapkan lebih dari Rp100 miliar.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif