by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Solopos - Sabtu, 9 Mei 2020 - 15:00 WIB
Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy), menyetujui usulan ribuan warganet yang menghendaki pemerintah membangun patung almarhum maestro campursari, Didi Kempot. Namun, ada hal yang menurutnya perlu lebih dahulu dilakukan.
Diberitakan Esposin sebelumnya, muncul petisi online agar pemerintah membuat patung Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan. Petisi berjudul "Dukung Pendirian Patung/Memoriabilia Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan" dibuat oleh Hanindha Cholandha.
Berdasarkan pantaaun Esposin pada laman Change.org, Sabtu (9/5/2020), sudah ada 1.014 orang menandatangani petisi tersebut. Petisi dikirimkan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI), Wali Kota Solo, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ada Petisi Pendirian Patung Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan, Ditandatangani 1.000 Orang
“Monumen [Didi Kempot] lokal gampang, di Stasiun Balapan bisa, di Terminal Tirtonadi bisa. Tapi anugerah ini kan tidak lokal maksud saya. Anugerah ini harus nasional. Kami akan mengirimkan surat kepada Menteri Sosial [Mensos] agar Didi Kempot mendapatkan anugerah penghargaan. Dia musisi luar biasa, talentanya dikenal sampai kancah internasional,” kata Rudy kepada wartawan, Sabtu.
Ada alasan mengapa Rudy akan mengirim surat itu kepada Mensos. Hal itu terkait dengan sumbangan Didi kepada masyarakat saat penggalangan dana penanggulangan Covid-19 melalui konser #DiRumahSaja yang ditayangkan di Kompas TV beberapa waktu lalu.
Truk, Dua Mobil, dan Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun di Laweyan Solo
Konser tersebut sanggup mengumpulkan duit Rp5 miliar hanya dalam tempo tiga jam. Penggalangan dana lantas diperpanjang hingga menghimpun dana Rp7,6 miliar.
Tak Dapat Fasilitas Listrik Gratis atau Diskon 50 Persen? Pelanggan Bersubsidi Bisa Lakukan Cara ini
Rudy bakal meneruskan petisi berisi usulan pembuatan patung Didi Kempot itu untuk dibicarakan dengan tokoh-tokoh seniman dan budayawan.
“Kalau ditaruh di Stasiun Balapan, ternyata banyak yang ingin di Terminal Tirtonadi. Makanya kami bicarakan dulu dengan seniman, budayawan, dan tokoh masyarakat,” kata dia.