by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Kamis, 1 April 2021 - 21:00 WIB
Esposin, SRAGEN -- Museum Manusia Purba Sangiran Sragen bakal buka secara terbatas mulai Sabtu (10/4/2021). Namun, jumlah pengunjung maseum Warisan Budaya Dunia menurut UNESCO itu dibatasi 100 orang per hari.
Rencana pembukaan Museum Sangiran secara terbatas itu diputuskan dalam rapat koordinasi (rakor) di Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Rabu (31/3/2021).
Pamong Budaya Ahli Muda Museum BPSMP Sangiran, Dody Wiranto, mengatakan sebelum dibuka akan digelar simulasi kunjungan wisatawan pada Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Tega Bener! Mahasiswa Madiun Kuras Uang di Rekening Pacar Sampai Habis Buat Foya-Foya
Baca Juga: Tega Bener! Mahasiswa Madiun Kuras Uang di Rekening Pacar Sampai Habis Buat Foya-Foya
Museum Sangiran Sragen akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di bawah pengawasan Puskesmas Kalijambe saat buka nanti. Demi mencegah terjadinya kerumunan, jumlah pengunjung Museum Sangiran dibatasi 100 orang yang terbagi 10 kelompok.
Masing-masing kelompok akan didampingi satu guide atau pemandu wisata. Masing-masing diberi waktu selama 30 menit untuk memasuki museum.
Baca Juga: Garap Lahan Kritis Karanganyar, Indaco Bareng CDK Jateng Bagikan 200 Pohon Durian dan Alpukat
Jika dipaksakan buka, dikhawatirkan Ruang Display II Museum Sangiran Sragen itu menjadi media penularan Covid-19. Ruang display ini berisi informasi terkait sejarah terbentuknya bumi, makhluk hidup pertama yang tinggal di bumi, jenis fauna pertama dan lain-lain.
Pada Kamis (8/4/2021), rencananya ada sosialisasi kepada para pelaku usaha seperti pedagang kuliner dan suvenir di sekitar Museum Sangiran. Para pedagang ini diminta menjaga komitmen untuk patuh terhadap protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Rumah Kontrakan Penjual Cincau Wonogiri Terbakar, Motor, Kulkas, Dan TV Ludes
Kepala Puskesmas Kalijambe, dr Budi Wibowo, mengatakan semua pengunjung Museum Sangiran Sragen saat buka nanti di-screening terlebih dahulu sebelum masuk museum.
Bila ada pengunjung yang memiliki gejala Covid-19, pengunjung itu disarankan masuk ruang isolasi di kompleks museum. Selanjutnya, tim dari Puskesmas Kalijambe mengajak pengunjung itu mengikuti swab antigen guna memastikan dia terpapar Covid-19 atau tidak.
“Screening wajib kami laksanakan sebagai protokol kesehatan. Kalau suhu tubuhnya di atas 37,5o C, kami sarankan masuk ruang isolasi dulu,” ucap dr Budi Wibowo.