Langganan

TRANSPORTASI SOLO : Trayek Angkutan Kota bakal Dirombak

by Indah Septiyaning Wardani Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 21 September 2015 - 09:40 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi angkutan umum perkotaan (Dok/JIBI/Solopos)

Transportasi Solo ditata oleh Pemkot setempat dengan merombak seluruh trayek angutan kota.

Esposin, SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo akan merombak seluruh trayek angkutan kota (angkot) di Kota Solo. Angkutan kota ini disiapkan beroperasi di koridor Batik Solo Trans (BST) 8 hingga 14.

Advertisement

Berdasarkan data Dishubkominfo, ada 10 trayek angkutan kota yang hingga kini masih beroperasi di Kota Solo, yakni 01A, 01B, 02, 03, 04, 06, 07, 08, 09, dan 11.

Kasi Angkutan Orang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Taufiq Muhammad, berupaya terus menyosialisasikan rencana penataan trayek angkutan umum.

Advertisement

Kasi Angkutan Orang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Taufiq Muhammad, berupaya terus menyosialisasikan rencana penataan trayek angkutan umum.

Sebagai tahap awal, Dishubkominfo telah membentuk koperasi BST. Keanggotaan koperasi ini adalah pemilik dan sopir angkot yang jumlahnya mencapai 400 orang.

Koperasi BST bertindak selaku operator koridor 8 hingga koridor 14. Sedangkan koridor 1 hingga 7 ditangani Perum Damri dan PT Bengawan Solo Trans (BST).

Advertisement

Taufik menjelaskan dari segi teknis, koperasi BST nanti akan mengoperasionalkan kendaraan mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) berkapasitas 14 penumpang. Angkutan kota baru ini didesain sebagai feeder atau kendaraan pengumpan bagi bus BST koridor 1 hingga koridor 7 BST.

“BST akan beroperasi di jalan-jalan protokol, sedangkan koperasi BST sebagai feeder yang terintegrasi dengan BST,” kata dia.

Taufik berencana menyeleksi angkutan kota yang layak sebagai perintis pembukaan koridor 8-15. Angkutan kota ini digunakan sementara sampai dilakukan pengadaan armada baru di 2016 mendatang.

Advertisement

Taufiq menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menjanjikan bantuan dana Rp 15 miliar guna mendukung pengoperasian sejumlah koridor BST.

“Rp15 miliar untuk pengadaan 12 unit bus berukuran medium. Sisanya untuk pengadaan 40 unit angkutan kota,” kata dia.

Kepala Dishubkominfo Kota Solo Yosca Herman Soedrajat, mengatakan dengan terbentuknya koperasi BST, untuk peremajaan akan lebih mudah. Sebab bisa mendapatkan bantuan anggaran, baik dari Pemprov maupun Pemerintah Pusat.

Advertisement

“Kami menargetkan 2018 seluruh koridor 1-14 harus sudah lengkap dengan armada baru,” kata dia.

Herman, sapaan akrabnya mengatakan standar operasional angkutan BST sama seperti BST. Yakni, tidak berhenti di sembarang tempat, tidak boleh mengetem, dan harus menurunkan penumpang di halte. Nantinya, jarak antarangkutan ini maksimal 10 menit.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif