by Redaksi - Espos.id Solopos - Jumat, 10 Februari 2012 - 15:43 WIB
SRAGEN--Seorang bocah asal Dukuh Ngamban, RT 008/RW 003, Desa Gawan, Tanon, Sragen, Yazied Al-Fitra Legawa, 8, tenggelam di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di sebelah selatan Jembatan Gawan, Jumat (10/2/2012), sekitar pukul 13.00 WIB.
Bocah yang baru duduk di bangku Kelas II SDN 1 Gawan itu kalap saat mencari ikan jenis daringan bersama empat orang temannya di Bengawan Solo. Informasi yang dihimpun Esposin, Jumat siang di tempat kejadian perkara (TKP), sepulang sekolah korban bersama empat temannya, yakni Temon, 14, Hasyim, 12, Tri Wahyu, 14 dan Febri, 8, mencari ikan dengan cara menjaring dari pinggir sungai. Tiba-tiba tanah yang diinjak korban ambrol ke perairan dan mengakibatkan korban terpeleset jatuh ke sungai dengan kedalaman empat meter.
Sontak empat bocah itu berlari ke perkampungan seraya berteriak minta tolong warga dan mengabarkan bahwa Yazied tenggelam. Warga yang mendengar teriakan bocah itu langsung berlari ke tepi Bengawan Solo. Ada beberapa yang langsung ambyur ke tengah Bengawan untuk mencari tubuh Yazied. Kepala Desa (Kades) Gawan, Sutrisno, yang mendapat kabar kecelakaan itu langsung melapor ke Polsek Tanon. Sejumlah warga juga ada yang segera menghubungi tim SAR Himalawu dan Tagana Sragen.
Kapolsek Tanon, AKP Marsudi, juga turut terjun ke lapangan yang memantau perkembangan kasus anak tenggelam itu.
Sementara, di rumah korban, ayah korban, Triyanto, 31, hanya bisa duduk sembari menenangkan istrinya, Lia, 30, yang syok berat. Nenek korban pun juga ikut pingsan mendengar nasib cucu kesayangannya. Hingga Jumat petang, tubuh korban belum ditemukan.
(JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)