Langganan

Tanpa APBN, Piala Presiden Sumbang PAD Solo hampir Rp500 Juta dari Sewa Stadion - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 5 Agustus 2024 - 15:26 WIB

ESPOS.ID - Penonton menyaksikan Borneo FC vs Arema FC pada final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Esposin, SOLO– Gelaran Piala Presiden 2024 menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo. Penyelenggara mengklaim kompetisi sepakbola tersebut dikelola transparan.

Panpel Lokal Piala Presiden 2024, Ginda Ferachtriawan, menjelaskan PAD dari retribusi penggunaan Stadion Manahan dan lapangan untuk latihan hampir Rp500 juta. Lapangan pendukung yang digunakan, adalah Lapangan Banyuanyar, Sriwaru, Kota Barat, dan Stadion Sriwedari.

Advertisement

“Semangat piala presiden lebih untuk hiburan, sosialisasi, dan edukasi khususnya supaya anak-anak dan keluarga mau nonton. Banyak tiket gratisnya, beda dengan liga, para penonton merupakan penggemar sepakbola,” papar dia kepada Esposin, Senin (5/8/2024).

Ginda mengatakan Kota Solo memiliki infrastruktur untuk mendukung event kompetisi olahraga, misalkan Stadion Manahan, hotel, dan dekat dengan bandara. Solo bisa menjadi tuan rumah kompetisi olahraga melalui kolaborasi semua pemangku kepentingan.

Advertisement

Ginda mengatakan Kota Solo memiliki infrastruktur untuk mendukung event kompetisi olahraga, misalkan Stadion Manahan, hotel, dan dekat dengan bandara. Solo bisa menjadi tuan rumah kompetisi olahraga melalui kolaborasi semua pemangku kepentingan.

“Jangan dibandingkan dengan GBK [Komplek Gelora Bung Karno]. Untuk pertandingan Timnas senior kapasitas penonton kurang. Namun untuk pertandingan sifatnya middle, Stadion Manahan salah satu opsi utama, Timnas U-23, U-17, Piala Presiden bisa di Solo,” papar dia.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Solo Tulus Widajat menjelaskan PAD yang didapat berupa pajak hiburan dan pajak hotel. Pajak hiburan pada Piala Presiden 2024 tidak berkontribusi signifikan terhadap pajak hiburan karena penyelenggara memberikan sejumlah tiket gratis kepada penonton.

Advertisement

Tulus mengatakan penyelenggara Piala Presiden 2024 menyampaikan jumlah penonton saat pertandingan. Penyelenggara juga membagikan jumlah penonton melalui media sosial, sebagai contoh 7.820 penonton babak semifinal 1, 11.227 penonton babak semifinal 2, dan 7.302 penonton di babak perebutan peringkat 3.

Tulus menjelaskan ada tahapan konsolidasi antara Pemkot Solo dan penyelenggara setelah final Piala Presiden 2024 untuk untuk mengetahui jumlah tiket yang terjual. Bapenda Solo sudah mengirim surat kepada penyelenggara dan direspons baik.

“Piala Presiden 2024 ada unsur sosialnya, akhirnya wajib pajak akan menghitung ulang, kami memberikan waktu. Itu event nasional, kami tidak ingin membuat kesan menggelar event di Solo itu ribet. Kami telah dapat komitmen mereka memenuhi kewajiban pajaknya,” ungkap dia.

Advertisement

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, menjelaskan Piala Presiden 2024 diselenggarakan tanpa APBN maupun sponsor BUMN. Namun, menggunakan sponsor dari perusahaan swasta.

“Di dunia televisi, rating berdampak pada iklan. Sponsor lari semua kalau gak ada ratingnya Kalau ratingnya rendah, tidak ada yang mau menjadi sponsor,” papar dia saat jumpa pers di Pura Mangkunegaran, Solo, Senin (29/8/2024).

Menurut dia, jumlah sponsor masuk senilai Rp79 miliar. Laporan keuangan diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) lalu akan dibagikan kepada publik. PwC merupakan salah satu perusahaan akuntansi terbesar di dunia.

Advertisement

“Kami mau internasional, mau kelas dunia, yang mengaudit gak boleh abal-abal. Yang audit harus kelas dunia supaya dipercaya,” ungkap dia.

Dia mengklaim Piala Presiden 2024 dikelola transparan berdampak terhadap jumlah sponsor, jumlah hadiah untuk para pemenang, UMKM yang terlibat, dan penggemar sepakbola. Dia berharap Piala Presiden berikutnya mampu lebih baik.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif