by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 9 Maret 2015 - 16:55 WIB
Esposin, BOYOLALI - Pemasaran produk olahan susu sapi yang dikelola warga Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, seperti dodol susu, stik susu sapi, es susu sapi, dan kerupuk susu, kurang optimal. Salah satu penyebabnya, pelaku usaha kesulitan mengurus izin pangan industri rumah tangga (PIRT).
Sekretaris Kelompok Wanita Tani (KWT) Berdaya Desa Samiran, Murtiyah, menyampaikan kelompoknya pernah berusaha mengajukan izin PIRT ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali tetapi prosedur dan persyaratannya dinilai rumit.
“Kami kan sering mendapat pendampingan dari pemerintah daerah, seperti dari kantor perizinan serta Dinas Koperasi dan UMKM. Namun untuk mengajukan izin PIRT sepertinya sangat rumit. Kami pernah minta cek air ke Dinkes saja sulit sekali, sampai saat ini belum pernah terealisasi,” kata Murtiyah, pelaku industri asal Dukuh Pentongan, RT 001/RW 003, Desa Samiran, saat berbincang dengan
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif