by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 14 Januari 2022 - 20:15 WIB
Esposin, SRAGEN — SMKN 1 Kedawung merupakan salah satu sekolah spesial di Sragen. Sekolah ini memiliki kebun luas dengan berbagai jenis tanaman buah di dalamnya. Namanya Kebun Agri Jaya SMKN 1 Kedawung.
Saat Esposin berkunjung ke Kebun Agri Jaya pada Jumat (14/1/2022), sejumlah murid kelas X SMKN 1 Kedawung tengah praktik menanam biji durian dengan media polybag. Biji yang sudah tumbuh akan disambung pucuk menjadi bibit durian unggulan.
Selain durian, ada banyak bibit serta pohon lain yang sudah berbuah. Ada juga pohon yang dimanfaatkan untuk menjadi bibit di lahan sekitar dua hektare, antara lain kelengkeng, jambu kristal, dan anggur. Namun, pohon kelengkeng dan jambu kristal lebih dominan jumlah.
Baca Juga: Kolaborasi SMKN 1 Kedawung dengan 3 Desa Sukses Hasilkan Agrowisata
Pengalaman berada di Taman Agri Jaya seolah tidak menyedari lokasi tersebut merupakan bagian dari suatu sekolah. SMKN 1 Kedawung mengembangkan lahan itu sebagai tempat belajar, studi banding, dan bisnis agrowisata.
Salah satu pohon buah unggulan di Kebun Agri Jaya adalah kelengkeng jenis itoh super. Ada yang berbuah atau siap panen, berbunga, dan selesai panen. Umumnya, periode panen kelengkeng tiga kali dalam dua tahun. Namun pengelola Kebun Agri Jaya membuat rekayasa dengan pupuk sehingga kelengkeng mereka bisa panen bergantian per area. Kondisi tersebut membuat kelengkeng seolah berbuah sepanjang tahun.
Pengelola membungkus buah dengan karung plastik supaya terlindung dari hama kelelawar. Kelengkeng yang baru dipetik rasanya manis, daging buah tebal, dan biji yang tergolong kecil.
Baca Juga: Desa Bedoro Sragen Rintis Desa Wisata, Begini Konsepnya
Jambu kristal hasil panen Kebun Agri Jaya rasanya enak. Menggigit potongan jambu terasa renyah dan tidak terlalu manis. Masih ada biji pada jambu kristal tersebut, namun jumlahnya hanya hitungan jari saja.“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa dengan menanam beberapa komoditas yang kami tanam itu bisa mengungkit ekonomi dan memberikan dampak positif bagi desa,” kata dia kepada Esposin.
Baca Juga: Ini Dia Kampung Klanceng, Sentra Madu Klanceng di Karangmalang Sragen
Rohmat menjelaskan SMKN 1 Kedawung telah menjalin kerja sama denan tiga desa di Sragen untuk mengembangkan kebun tanaman buah. Selain itu, banyak pemerintah desa dan sekolah dari luar Sragen yang datang untuk belajar. Ada yang dari Blora dan Pemalang.Adapun buah yang dijual di Kebun Agri Jaya SMKN 1 Kedawung, yakni kelengkeng Rp35.000/kg, durian Rp50.000/kg, jambu Rp15.000/kg. Sedangkan satu bibit buah kelengkeng Rp50.000, jambu kristal Rp15.000, dan durian Rp50.000.
Kepala SMKN 1 Kedawung, Budi Isnani, mengatakan sekolahnya menjalankan program SMK Membangun Desa tidak hanya bermitra dengan tiga desa namun bisa bertambah. Agrowisata yang dikelola para mitra tidak hanya menyediakan produk buah namun produk lainnya.
Baca Juga: Akademisi Sahid Rancang Digital Marketing Untuk Desa Wisata Boyolayar
“Permintaan pasar yang banyak harapannya bisa menambah lahan dengan cara sewa di tanah-tanah sekitar, kalau beli tanah kami kerepotan. Misalkan tanah yang terbengkalai bisa dijadikan lebih produktif,” ungkapnya.