Langganan

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM: Perum Jasa Tirta Akan Ubah Pola Pengelolaan Air Waduk - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ayu Abriyani Kp Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 21 Januari 2013 - 12:27 WIB

ESPOS.ID - Waduk Serbaguna Gajah Mungkur di Wonogiri. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Waduk Serbaguna Gajah Mungkur di Wonogiri. (JIBI/SOLOPOS/dok)

WONOGIRI - Perum Jasa Tirta (PJT) akan merubah pola pengelolaan air di Bendungan Serbaguna Wonogiri terkait rencana Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas beberapa tahun lagi. Perubahan itu di antaranya penambahan tinggi muka air dan efisiensi irigasi.

Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) IV PJT I Wilayah Sungai Bengawan Solo, Winarno Susiladi, kepada Esposin. “Saat ini kami tengah mempersiapkan beberapa hal salah satunya merubah beberapa pola pengelolaan air. Seperti tinggi muka air yang biasanya kami pertahankan 134,50-135-50 mdpl [meter di atas permukaan laut], akan kami tambah satu meter menjadi sekitar 136 mdpl,” katanya.

Advertisement

Selain itu, lanjut dia, juga efisiensi pengeluaran air untuk irigasi yang biasanya setiap hari, akan dikeluarkan setiap dua hari atau tiga hari sekali. Ia juga berencana mengintensifkan pengerukan sedimentasi agar daya tampung waduk bisa bertambah. Sebab, saat kemarau, kebutuhan air perlu diperhitungkan dengan teliti.

“Masa kritis kebutuhan air saat musim kemarau hanya sekitar lima bulan yakni Mei-September. Maka, reancana-rencana itu akan kami kaji ulang untuk perhitungan pastinya, agar kebutuhan air untuk semua pihak bisa terpenuhi,” ujarnya.

Winarno menyatakan pengambilan air untuk Wosusokas akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari 1.000 liter/detik dan kemudian ditambah 1.000 liter/detik. Pengambilan air secara bertahap tersebut sambil menunggu pembangunan spillway baru selesai.

Advertisement

Di sisi lain, pihak PJT masih membuka dua pintu Bendungan Serbaguna Wonogiri dengan pengeluaran air sebanyak 100 m3/detik. Sedangkan tinggi muka air pada pukul 13.00 WIB, Minggu, mencapai 134,48 mdpl. Pihaknya akan menutup pintu bendung saat tinggi muka air 134,40 mdpl. “Kami sengaja menurunkan pola tinggi muka air untuk memberi ruang tampung waduk. Hal itu untuk antisipasi jika terjadi hujan ekstrim di hulu,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif