by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Kamis, 15 Oktober 2020 - 17:39 WIB
Esposin, SOLO -- Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VII Jateng, Suyanta, memastikan rencana simulasi pembelajaran tatap muka atau PTM SMAN 3 Solo jalan terus.
Sebelumnya, sejumlah agenda sekolah itu terpaksa ditunda karena ada salah satu siswa yang menjalani rapid test dengan hasil reaktif. Siswa itu menjalani tes cepat itu karena menjadi kontak anggota keluarganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ada dua sekolah jenjang SMA/SMK di Solo yang ditunjuk menggelar simulasi PTM. Keduanya yakni SMAN 3 dan SMK Mikael. Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VII Jateng, Suyanta, mengatakan rencana simulasi PTM SMAN 3 Solo dan SMK Mikael jalan terus.
KPU Sragen: Warga Enggan Ndaftar KPPS Pilkada 2020 Karena Takut Rapid Test
“Meskipun ada [siswa] yang reaktif, rencana [SMAN 3 Solo sebagai peserta simulasi PTM] tetap berjalan,” ujarnya kepada Esposin, (15/10/2020).
Namun demikian, Suyanta tak menutup kemungkinan jadwal simulasi akan ada perubahan dengan melihat perkembangan situasi.
“Yang jelas jika pada pelaksanaan simulasi maupun PTM nanti ada salah satu siswa atau guru yang reaktif rapid test, simulasi atau PTM dihentikan hingga sekolah sudah dikondisikan aman,” imbuh Suyanta.
98 Warga Sukoharjo Terjaring Razia Masker, Kebanyakan Ngaku Lupa
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Solo Agung Wijayanto belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi siswanya yang reaktif rapid test tersebut.
Ia mengatakan masih menunggu informasi dari keluarga siswa bersangkutan. “Nunggu hasil,” ujarnya singkat melalui pesan Whatsapp.
Perkembangan Situasi Covid-19 Solo: Positif Tambah 7, Total 832 Kasus
Sebelumnya, SMAN 3 Solo mesti menunda sejumlah agenda termasuk pemilihan ketua OSIS karena ada salah satu siswa SMAN 3 Solo yang reaktif setelah menjalani rapid test.
“Ada salah satu siswa kami yang menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Ia melakukan rapid test karena ada kerabatnya yang positif [Covid-19],” ujar Agung, Selasa (13/10/2020).