by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Selasa, 26 Mei 2020 - 13:28 WIB
Ketua Umum Paguyuban Warga Karanganyar (Pagaranyar), Sukirdi Suryo, menuturkan warga Karanganyar yang mudik ke kampung halaman sudah kembali ke perantauan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Selasa.
Para perantau dari Karanganyar menumpang travel maupun mengendarai mobil pribadi. Kirdi, sapaan akrab Sukirdi Suryo, menduga lebih dari seribuan orang warga Karanganyar masuk Jabodetabek. Mereka sengaja kembali lebih awal karena ingin mengais rezeki menjelang Lebaran di perantauan.
Miris! Jalan ke Tawangmangu Karanganyar Macet H+1 Lebaran
Miris! Jalan ke Tawangmangu Karanganyar Macet H+1 Lebaran
"Sebagian [warga Karanganyar] sampun [kembali ke perantauan]. Tapi belum dapat data jumlah. Tapi kalau seribuan lebih karena yang kembali ke Jabodetabek itu rata-rata punya usaha bakso dan mi ayam. Mereka jualan di pinggiran Jabodetabek. Hla anggota paguyuban mereka itu sudah ribuan. Berangkat dengan menumpang travel. Kalau pengemudi travel kan tahu sela, ngetan-ngulon [mencari jalan tikus] aman bawa penumpang. Sebagian tahu kapan chek point kosong," jelas dia saat dihubungi Esposin, Selasa (26/5/2020).
Mereka tidak terkendala pengetatan masuk Jabodetabek karena prosedur pengetatan keluar masuk Jabodetabek baru saja dilaksanakan. Tetapi para perantau dari Karanganyar ini tetap harus mengantongi surat izin keluar dan masuk (SIKM) dan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah setempat.
Balon Udara Jatuh di Atap Rumah Warga Nusukan Solo, Apinya Masih Menyala
Dia juga mengimbau warga Karanganyar yang hendak kembali ke Jabodetabek menaati aturan dan protokol kesehatan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budhi Karyanto, menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar kesulitan memantau arus balik.
Masyarakat Bandel, Kasus Covid-19 Diprediksi Meledak Setelah Lebaran
"Kalau saya sifatnya hanya bisa mengimbau. Kami minta warga Karanganyar yang masih di Karanganyar menahan diri kembali ke Jakarta. Kami berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Komunitas Karanganyar Bersatu [FKKKB] juga menyampaikan demikian. Kalau ada yang ingin balik dengan alasan pendidikan dan lainnya ada surat keterangan sehat dari dokter pemerintah dan SIKM dari Dishub," tutur Sundoro saat dihubungi Esposin, Selasa.
Polres Boyolali Semprotkan Disinfektan di Jalan Protokol Senin Pagi, Ada Apa?
Dishub, menurut dia, tidak memiliki kewenangan melarang perantau Karanganyar kembali ke perantauan. Dishub hanya memiliki kewenangan memantau dan mengimbau warga Karanganyar tidak kembali ke perantauan hingga situasi aman.
Dishub mendata warga Karanganyar yang mudik sekitar 22.983 orang. Saat ini, menurut Sundoro, pos komando (posko) di ke kecamatan sudah tidak melaporkan pemudik.