by Chelin Indra Sushmita - Espos.id Solopos - Minggu, 22 September 2019 - 06:00 WIB
Serabi merupakan makanan tradisional yang cukup populer di kalangan masyarakat Solo. Sebenarnya ada dua jenis serabi yang terkenal di Indonesia, yakni surabi Bandung dan serabi Solo. Nah, tahukah Anda apa perbedaannya?
Dihimpun dari berbagai sumber, Sabtu (21/9/2019), surabi Bandung dan serabi Solo bentuknya mirip, bulat penuh. Namun, komposisi kedua makanan ini ternyata sangat berbeda. Serabi Solo dibuat dari tepung beras yang dicampur santan dan gula pasir. Sementara surabi Bandung dibuat dari adonan tepung terigu, telur, dan air kelapa. Cara memasak surabi Bandung dan serabi Solo sama saja, dipanggang di wajan khusus.
Perbedaan lainnya terletak dalam penyajiannya. Surabi Bandung disajikan dengan kinca (campuran gula merah, santan, dan daun pandan). Sementara serabi Solo yang sudah mengandung santan biasanya dimakan begitu saja. Serabi Solo punya berbagai topping tambahan, yakni pisang, nangka, meses cokelat, selai, hingga keju.
Dalam perkembangannya, serabi dilengkapi topping yang bervariasi. Ada yang memadukannya dengan kornet, keju, irisan daging ayam, hingga sosis. Rasa serabi berkembang menyesuaikan selera masyarakat dengan tetap mempertahankan resep tradisionalnya.
Sepotong serabi Solo biasanya dijual seharga Rp1.000-Rp3.000 bergantung topping-nya. Rasa manis dan tekstur lembut serta kenyal pada serabi membuatnya eksis dari dulu hingga kini. Kudapan ini sangat cocok disantap sebagai teman minum teh. Anda bisa menemukan penjual serabi di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga warung di pinggiran jalan.