by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Sabtu, 12 Februari 2022 - 06:06 WIB
Esposin, KLATEN–Para penyandang disabilitas di Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Klaten, merajut asa untuk mandiri melalui usaha warung angkringan. Warung itu mereka kelola bersama dan hasilnya bakal mereka bagi.
Warung angkringan bernama Angkringan Difabel Sri Slamet Tibayan. Lokasinya berada tepat di samping Kantor Desa Tibayan. Angkringan itu menyajikan aneka menu khas angkringan mulai dari aneka minuman, nasi kucing, gorengan, serta minuman. Hidangan minuman andalan jamonse (jahe, lemon, dan serai). Sementara, hidangan makanan andalan yakni nasi lewat dan nasi megono.
Warung angkringan difabel Tibayan itu diluncurkan Jumat (11/2/2022). Peluncuran warung angkringan itu dihadiri Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, Dinas Koperasi UKM Perdagangan (DKUKMP) Klaten, kecamatan, desa, serta Forum Empatia Disabilitas Klaten.
Baca Juga: Kisah Penyandang Disabilitas Ditabrak Ninja, Angkringan Tutup 2 Pekan
Baca Juga: Kisah Penyandang Disabilitas Ditabrak Ninja, Angkringan Tutup 2 Pekan
Paket usaha angkringan di antaranya gerobak serta tenda merupakan bantuan dari hasil sinergitas Forum Empatia Disabilitas Klaten dengan berbagai pihak. Selain di Tibayan, warung angkringan difabel sinergitas dengan berbagai pihak juga dibuka di beberapa desa seperti Blanceran, Kecamatan Karanganom serta Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu.
Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, berharap usaha angkringan para penyandang disabilitas itu bisa terus berkembang. “Kami akan terus memantau perkembangannya. Akan dievaluasi bersama kendala yang dihadapi seperti apa agar usaha ini bisa terus berkembang,” kata dia.
Baca Juga: Nasi Belut Jadi Favorit Angkringan Penyandang Disabilitas Klaten
Pendamping Forum Empatia Kecamatan Jatinom, Sadodo, mengatakan warung angkringan itu bisa menjadi penopang penyandang disabilitas Tibayan untuk mandiri. “Ke depan mereka bisa lebih kreatif dan mandiri tanpa harus menunggu uluran dari orang lain,” kata Sadodo.
Sadodo menuturkan warung angkringan itu bakal dikelola bersama-sama oleh penyandang disabilitas di Desa Tibayan. Dalam melengkapi menu di warung itu, mereka bisa bekerja sama dengan pelaku UKM di desa setempat. “Kami berharap warung ini bisa dibuka setiap hari,” kata dia.
Ketua penyandang disabilitas Desa Tibayan, Istini, 32, mengatakan untuk sementara warung angkringan difabel dibuka saban Sabtu dan Minggu mulai pukul 16.00 WIB-22.00 WIB. “Menu unggulannya Jamonse. Makanannya nasi liwet dan megono. Ada juga menu-menu nasi lainnya seperti nasi kucing dan bandeng. Untuk harga relatif sama dengan harga menu angkringan pada umumnya,” kata Isti.
Baca Juga: Angkringan Mbah Yoso Klaten, Berdayakan Warga Kalikebo Terdampak Corona
Kepala Desa Tibayan, Suyati, menjelaskan lokasi jualan para penyandang disabilitas menempati tanah kas desa. Suyati berharap dari warung itu para difabel bisa semakin sejahtera.
Disinggung dukungan desa kepada para penyandang disabilitas di Tibayan, Suyati menuturkan selama ini sudah ada pos anggaran guna bantuan pemberdayaan kepada difabel selain bantuan sosial. Salah satu program pemberdayaan itu yakni pemberian bantuan ayam guna diternakkan difabel.
“Untuk total difabel di Tibayan ada 26 orang. Di angkringan ini semuanya terlibat dan mendapatkan manfaat dari usaha angkringan,” urai dia.