by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Solopos - Selasa, 3 Januari 2023 - 16:18 WIB
Esposin, SRAGEN — Dua perpustakaan yang dikelola oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sragen meraih penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam program layanan ramah anak.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Perpustakaan Gemolong dan Perpustakaan Gondang yang dinilai memenuhi standardisasi Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) kategori madya.
KemenPPPA memberikan penghargaan kepada 35 lembaga layanan. Sembilan di antaranya memperoleh penghargaan kategori madya dan 26 lainnya masuk dalam kategori pratama.
Pengelola Perpustakan Gemolong, Renny Puji Astuti, menguraikan proses standardisasi PISA tersebut memakan waktu yang tidak sebentar.
Pengelola Perpustakan Gemolong, Renny Puji Astuti, menguraikan proses standardisasi PISA tersebut memakan waktu yang tidak sebentar.
"Sebelum mengajukan standardisasi untuk lembaga atau perpustakaannya, kami sebagai pengelola harus memperoleh sertifikat sebagai SDM [Sumber Daya Manusia] Pengelola Pusat Informasi Sahabat Anak. Setelah mengikuti beberapa tes mulai dari tes psikologi hingg wawancara lolos dan akhirnya dapat sertifikatnya," terang Renny pada Selasa (3/1/2023).
Setelah SDM pengelola tersebut memperoleh standardisasi PISA, maka pihaknya mengajukan standardisasi untuk lembaga, dalam hal ini Perpustakaan Gemolong dan Perpustakaan Gondang.
Indikator kebijakan tersebut berkaitan dengan regulasi layanan ramah anak yang berada di daerah atau instansi. Sedangkan untuk program, Renny menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan apa saja kegiatan yang ada di layanan khusus anak.
"Untuk layanan khusus anak, kami berikan pemutaran film khusus anak, story telling, panggung boneka, terus anak-anak TK kami ajak muter ke perpustakaan. Jadi kebetulan Perpustakaan Gemolong ini letaknya strategis, dikelilingi banyak sekolah sehingga banyak anak sekolah yang datang," ujar Renny.
Renny menguraikan bahwa perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku namun ada fasilitas lain yang ramah anak.
"Seperti fasilitas Wifi dan ruang anak. Sementara itu dari segi keamanan, bisa dilihat anak-anak yang pulang sekolah main ke perpustakaan dulu, jadi orang tua menjemput di perpustakaan. Inilah yang memberikan rasa aman kepada anak yang menjadi salah satu program dari PISA," lanjutnya.
Anggota Tim Advokasi dan Pendampingan Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sragen, Dyah Nursari, menguraikan PISA merupakan wadah informasi yang layak anak sekaligus pemenuhan hak anak atas informasi yang layak.
Tujuannya untuk memaksimalkan berjalannya fungsi layanan informasi bagi anak di masyarakat. "PISA adalah salah satu program yang mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak. Yang dinilai dari PISA adalah program layanan, SDM layanan, kebijakan terkait PISA, sarana prasaran PISA, semua indikator ini harus ramah anak. Pada 2021, Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen juga sudah terstandardisasi, kemudian pada 2022 ini ditambah dua layanan di Perpustakaan Gondang dan Gemolong," terang Dyah yang mewakili Plt. Kepala DP2KBP3A Sragen, Joko Puryanto.
Ia berharap ada sinergi untuk semua stakeholders terkait, sehingga layanan informasi layak anak dapat mewujudkan PISA, dan akan ada layanan informasi sahabat anak yang terstandardisasi.