Langganan

Sekolah di Solo Boleh PTM Tiap Hari, IDAI Keluarkan Sederet Rekomendasi

by Mariyana Ricky P.d  - Espos.id Solopos  -  Senin, 3 Januari 2022 - 21:58 WIB

ESPOS.ID - Jadwal masuk sekolah semester 2 dilakukan pada awal Januari 2023.

Esposin, SOLO -- Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI Kota Solo mengeluarkan sederet rekomendasi terkait penerapan pembelajaran tatap muka atau PTM tiap hari di sekolah. Di antara rekomendasi itu yakni surveilans untuk memastikan para siswa aman dari paparan Covid-19.

Seperti diberitakan, pemerintah mewajibkan sekolah menggelar PTM terbatas paling lambat semester genap tahun ajaran (TA) 2021/2022. Ketetapan itu diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Advertisement

Berdasarkan syarat yang tertera dalam SKB 4 Menteri itu, Kota Solo memenuhi syarat untuk menggelar PTM terbatas setiap hari. Terkait hal itu, IDAI Solo mengeluarkan sejumlah rekomendasi, salah satunya surveilans.

Baca Juga: PTM Setiap Hari di Solo, Gibran Minta Tunggu 1-2 Pekan, Kenapa?

Advertisement

Baca Juga: PTM Setiap Hari di Solo, Gibran Minta Tunggu 1-2 Pekan, Kenapa?

Ketua IDAI Kota Solo, Hari Wahyu Nugroho, mengatakan surveilans dilakukan dengan uji swab acak yang menyasar siswa dan guru yang mengikuti PTM terbatas di sekolah.

“Yang sering tidak dilakukan oleh pemerintah daerah adalah skrining uji swab untuk evaluasi PTM secara berkala. Untuk Jawa Tengah baru Solo dan Semarang yang melakukannya, kabupaten/kota lainnya belum,” katanya kepada Esposin, Senin (3/1/2022) sore.

Advertisement

Baca Juga: Masuk Tiap Hari, Begini Aturan PTM Terbatas di Sekolah Kota Solo

Imunisasi Lengkap dan Tanpa Komorbid

Dalam surveilans PTM yang digelar pada Oktober dan November 2021 lalu di sekolah, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menemukan 107 kasus pada tahap pertama dan 34 kasus pada tahap kedua. “Sebenarnya tidak perlu takut, malah [temuan kasus] menjadi dasar kami,” tutur Hari.

Rekomendasi lainnya, pelaksanaan PTM tetap sesuai dengan SKB 4 Menteri. Di samping itu, untuk menggelar PTM, 100% guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Anak yang dapat masuk sekolah hanya yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap dua kali dan tanpa komorbid.

Untuk kategori anak usia 12-18 tahun, PTM dapat dilakukan 100% dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut, dan tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.

Advertisement

Baca Juga: Tarif Rp20.000, Mobil Listrik ala Taksi Kuno Solo Hanya Jalan di 3 Rute

Untuk kategori anak usia 6-11 tahun, PTM di sekolah dapat dilakukan metode hybrid yakni 50% luring, 50% daring, dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 serta tidak ada transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.

Sedangkan kategori anak usia di bawah 6 tahun, PTM belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru. “Rekomendasi IDAI Solo sama seperti IDAI pusat,” ucap Hari.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati, menyebut teknis PTM 100% sesuai SKB 4 Menteri masih disiapkan. “Sesuai dhawuh Pak Wawali tidak terburu-buru, jadi masih dikoordinasikan dulu. Nantinya akan tertulis di Surat Edaran Wali Kota,” katanya melalui layanan perpesanan Whatsapp, Senin petang.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif