by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Senin, 1 April 2024 - 09:00 WIB
Esposin, SRAGEN—Para santri dan wali di Pesantren Sains (Trensains) Muhammadiyah Sragen menyerahkan wakaf senilai Rp268 juta dalam acara Akhirussanah Angkatan IX di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Minggu (31/3/2024) malam.
Wakaf tersebut berasal dari santri Kelas XII Rp120 juta dan wakaf dari para wali dan santri generasi emas atau goldilocks generation sebanyak Rp148 juta. Wakaf itu digunakan untuk menyiapkan para santri di Trensains Sragen menjadi Ibnu Sina Abad XXI.
Pencetus konsep Trensains, Prof. Agus Purwanto, menyampaikan pembangunan Trensains baru selesai 55%-60%. Dia menyampaikan ada 60.000 meter persegi yang harus dibebaskan untuk menyiapkan para santri Trensains menjadi Ibnu Sina Abad XXI.
Wakaf tersebut akan diwujudkan dalam proyek nyata yang dibutuhkan Trensains, yakni pembangunan ruang rest room di Masjid Trensains. Rest room itu terdiri atas 10 kamar mandi, lima wastafel, dan 30 keran tempat wudlu. Ruang itu akan menjadi sarana yang nyaman dan berguna bagi seluruh santri dan pengunjung masjid.
Pengasuh Trensains Muhammadiyah Sragen, Ustaz Hakim Zanky, menyampaikan tradisi wakaf ini bukan sekadar menyumbang uang tetapi lebih dalam lagi sebagai bentuk pengikat hati antara santri dan ponpres.
Dia mengatakan wakaf tersebut mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawa keilmuan yang diwariskan dari satu angkatan ke angkatan berikutnya.
Hakim menyampaikan dengan semangat inovasi dan kebersamaan yang tertanam dalam jiwa santri, SMA Trensain Muhammadiyah Sragen akan terus melangkah maju menuju peradaban yang lebih baik, menginspirasi, dan membawa harapan masa depan pendidikan di Indonesia.
Direktur Trensains Muhammadiyah Sragen, Ustaz Roni, berpesan kepada para santri yang lulus studi agar terus menjadi santri dan memberi manfaat untuk sesama.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen, K.H. Ali Rosyidi, menyatakan Trensains adalah proyek peradaban yang besar sehingga harus disengkuyung bersama untuk membangun fisik Trensains.